Prof. Saiful Mujani: KIM Berpotensi Dominasi Pilkada 2029, Kaesang Punya Peluang di Jawa Tengah
Prof. Saiful Mujani, pendiri lembaga survei SMRC dan Guru Besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, memberikan pandangannya mengenai dinamika politik yang sedang berlangsung, khususnya terkait dengan koalisi partai politik dan Pilkada 2029.
Prof. Saiful merespons pernyataan Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, yang menyarankan bahwa PDIP lebih baik bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju. Menurutnya, hal tersebut akan memberikan kehormatan bagi PDIP karena koalisi ini dinilai sebagai kekuatan dominan dalam Pilkada mendatang.
Namun, Prof. Saiful menilai bahwa kehormatan dalam politik tidak harus selalu berkaitan dengan berada dalam kekuasaan. Ia menekankan bahwa pentingnya menjaga normalitas dan keragaman dalam politik nasional.
"Kehormatan politik juga adalah bagaimana menjaga agar politik kita berjalan sesuai dengan kaidah-kaidah yang normal," ujar Saiful. Menurutnya, kehadiran partai yang tidak selalu berada dalam kekuasaan, seperti PDIP yang pernah berada di luar pemerintahan selama 10 tahun, juga dapat dianggap terhormat dan penting untuk keseimbangan politik.
Selain itu, Prof. Saiful juga mengomentari hasil survei yang menunjukkan bahwa dukungan Presiden Jokowi masih berpengaruh signifikan terhadap pilihan politik masyarakat. Sebagian besar responden, menurut survei Kompas Juni 2024, cenderung memilih kandidat yang didukung oleh Jokowi dalam Pilkada mendatang.
Menanggapi hal ini, Prof. Saiful menyatakan bahwa meskipun kekuasaan politik dapat mempengaruhi pilihan publik, penting untuk tidak hanya fokus pada kebijakan populis. "Kita harus mengembalikan politik kita dengan politik yang normal, bukan kebijakan populis," katanya, merujuk pada tantangan ekonomi yang dihadapi negara-negara lain seperti Bangladesh dan Chili.
Prof. Saiful juga membahas peta politik di beberapa daerah strategis seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Ia mengamati bahwa calon-calon dari Koalisi Indonesia Maju memiliki peluang besar untuk menang di kantong-kantong suara tersebut. Misalnya, nama-nama seperti Dedi Mulyadi, Ridwan Kamil (RK), Khofifah Indar Parawansa, dan M. Lutfi disebut-sebut akan menjadi kandidat kuat dalam Pilkada di masing-masing daerah.
Terakhir, Prof. Saiful memberikan pandangannya tentang kemungkinan putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, ikut serta dalam Pilkada. Ia mengamati bahwa Kaesang memiliki peluang yang cukup baik, baik di Jawa Tengah maupun Jakarta.
"Kaesang bisa jadi gubernur Jawa Tengah karena terbukti elektabilitasnya tinggi," ungkap Saiful. Namun, ia juga mencatat bahwa keputusan tersebut harus diambil dengan sangat hati-hati mengingat hubungan khusus Kaesang dengan Presiden Jokowi.
Secara keseluruhan, Prof. Saiful menilai bahwa Koalisi Indonesia Maju berada dalam posisi kuat menjelang Pilkada 2029. Meski demikian, ia mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan dan keragaman dalam politik nasional untuk memastikan proses politik yang sehat dan demokratis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat