Pegiat media sosial Alifurrahman menganalisa ada tiga kubu yang menginginkan posisi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto serta mampu untuk menempatkan sesorang di dalamnya.
Tiga kubu tersebut menurut Alif adalah kubu Presiden Joko Widodo (Jokowi), kubu Presiden terpilih Prabowo Subianto, dan kubu internal Partai Golkar yang tidak ingin kepemimpinan jatuh pada dua sosok tersebut.
Baca Juga: Proses Mundur Airlangga dari Kursi Ketum Golkar Sangat Ditekan
"Orang-orang yang mampu dalam analisa saya ini terbagi menjadi tiga kubu kelompok kepentingan atau tiga kubu orang yang mungkin bisa menggerakkan atau menempatkan seseorang di posisi Ketua Umum Partai Golkar," ucapnya, dikutip dari SEWORD TV, Rabu (14/8).
"Yang pertama adalah dari kubu presiden petahana yaitu Presiden Jokowi, dan kemudian yang kedua dari calon Presiden terpilih atau Presiden selanjutnya Prabowo Subianto, dan terakhir dari kelompok internal Golkar sendiri yang mungkin ada pihak-pihak yang tidak ingin Golkar ini jatuh ke antara dua itu antara kubu Jokowi atau kubu Prabowo Subianto," imbuhnya.
Diketahui, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin partai yang disampaikannya melalui siaran pers video yang diterima wartawan di Jakarta, Ahad (11/8/2024).
Ia menyatakan pengunduran dirinya resmi pada Sabtu (10/8/2024), dengan alasan untuk mempertahankan keutuhan Partai Golkar dan menjaga stabilitas selama transaksi pemerintahan.
“Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar,” ucapnya, dikutip dari Republika.
Informasi tambahan, Airlangga menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar sejak 2017. Pada Musyawarah Nasional (Munas) 2019, menguatkan kembali dirinya untuk tetap menjadi ketua umum sampai 2024. Dan kepemimpinannya rencananya akan berakhir pada Desember mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: