Pengamat politik Rocky Gerung menilai keburukan pihak Anies Baswedan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang digelar November mendatang terbaca Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Keburukan tersebut menurut Rocky Gerung yaitu menampilkan Anies Baswedan sebagai orang yang mempunyai ambisi, sehingga akan diolok olok hanya ingin menabung kekuasaan jika gagal lolos Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca Juga: Fatal Bagi Anies Jika Tidak Ikut Pilkada DKI Jakarta
"Tetapi Anies sekaligus ditampilkan sebagai orang yang punya ambisi, juga itu juga buruknya pihak Anies dan keburukan itu terbaca juga oleh Jokowi kan," ucapnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (16/8).
"Kan nantinya kalau Anies tidak bisa lolos maka Anies akan diolok-olok sebagai orang yang memang hanya ingin menampung atau menabung kekuasaan kan sama aja dengan Jokowi akhirnya," imbuhnya.
Menurutnya, seharusnya Anies menanggapi dengan cerdas permainan narasi seperti itu. "Nah permainan narasi semacam ini yang harusnya ditanggapi dengan cerdas oleh Anies," tandasnya.
Sementara sebelumnya, Juru bicara PKS, Muhammad Kholid mengatakan dukungan partainya untuk Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta 2024 sudah kadaluwarsa, sehingga kini membuka opsi kedua untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Sekarang kami mendalami komunikasi di opsi yang kedua--lebih mendalami opsi kedua ini dengan pimpinan KIM," kata Kholid saat menggelar konferensi pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Agustus 2024, dikutip dari Tempo.
Ia mengatakan dukungan PKS untuk Anies-Sohinul hanya berlaku dalam rentang waktu 25 Juni-4 Agustus 2024, tapi belum ada rekomendasi dari partai lain untuk bergabung mendukung pasangan tersebut selama periode itu.
"Kandidat yang kami usung tidak bisa berlayar hingga saat ini. Oleh karena itu, DPP PKS membahas dan mengkaji opsi alternatif ketika opsi pertama ini tidak berjalan," kata Kholid.
Meskipun demikian, PKS mengedepankan komunikasi dengan kader akar rumput yang masih menginginkan Anies maju, tapi DPP PKS telah mengambil langkah alternatif dengan membuka peluang bersama KIM Plus. "Pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju," kata Kholid.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: