Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cegah Calon Boneka, Ahok Sebut PDIP 'Biasanya Prioritaskan dari Dalam'

        Cegah Calon Boneka, Ahok Sebut PDIP 'Biasanya Prioritaskan dari Dalam' Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sedang mempersiapkan berbagai strategi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta mendatang.

        Seiring dengan terbentuknya Koalisi Indonesia Maju yang menggabungkan partai-partai nonpemerintah, PDIP kini menjadi satu-satunya partai besar yang belum menentukan langkah konkret. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah mengajukan kader internal sebagai calon gubernur Jakarta.

        PDIP dikenal sebagai partai yang berfokus pada kaderisasi internal. Ketua DPP PDIP menegaskan bahwa partai tersebut mengutamakan kader internal untuk maju di Pilkada.

        "Kita ini partai kader, jadi selama ada kader yang terbaik, tentu kita prioritaskan," ujar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Nama-nama kader internal PDIP telah dibahas, meskipun masih dalam tahap penjajakan.

        Jika tidak ada kader yang dianggap mampu bersaing, PDIP terbuka untuk bekerja sama dengan figur eksternal. Strategi ini diharapkan dapat menguatkan posisi partai di Pilkada Jakarta, yang selama ini dianggap sebagai salah satu wilayah kunci dalam peta politik nasional.

        Baca Juga: Demi Anies? Ahok Sebut PDIP Masih Coba Tarik Dua Partai Ini di Pilkada Jakarta

        Selain itu, PDIP juga telah memulai komunikasi dengan partai-partai lain untuk mencegah munculnya calon tunggal atau calon boneka yang bisa merusak dinamika demokrasi di Jakarta. Beberapa wilayah strategis lain seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara juga masuk dalam radar PDIP, yang berencana mencalonkan figur-figur yang memiliki pengaruh besar dan dikenal publik.

        Salah satu nama yang masih kuat disebut sebagai calon potensial dari PDIP di Jakarta adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan Gubernur DKI Jakarta. Meskipun demikian, PDIP menghadapi kendala dalam hal jumlah kursi di DPRD Jakarta.

        PDIP saat ini hanya memiliki 15 kursi, sedangkan syarat minimum untuk mengusung calon gubernur adalah 22 kursi. Oleh karena itu, PDIP harus membangun koalisi dengan partai lain agar bisa mengajukan calon dalam Pilkada tersebut.

        Meski demikian, hingga kini PDIP belum resmi mengumumkan siapa yang akan mereka usung sebagai calon gubernur Jakarta. Dengan dinamika politik yang terus berkembang, PDIP diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan arah Pilkada Jakarta, sekaligus menjaga eksistensi dan pengaruhnya di kancah politik ibu kota.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: