Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BAZNAS: ZChicken dan Zmart Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik

        BAZNAS: ZChicken dan Zmart Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik Kredit Foto: Baznas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memiliki program unggulan berupa  ZChicken dan Zmart yang digencarkan secara nasional, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat zakat produktif di Tanah Air. 

        Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Sc., Ph.D. mengatakan, ZChicken dan Zmart menjadi salah satu upaya mengangkat mustahik menjadi muzaki, melalui kegiatan ekonomi. Jika jumlah muzaki bertambah, maka hal ini dapat mendongkrak pengumpulan zakat sehingga akan semakin banyak penerima manfaat zakat di Indonesia.

        Baca Juga: Penguatan BAZNAS dan Tiga Rasa Syukur pada HUT ke-79 Republik Indonesia

        "Kedua program ini sudah berjalan cukup lama dan pada awalnya beberapa daerah mendapat dana dari BAZNAS RI, namun untuk BAZNAS di daerah yang mempunyai dana bisa dikembangkan," kata Prof Nadra. dalam sebuah Pengajian Berbagi Ilmu Berbagi Pengalaman yang diselenggarakan oleh Pusdiklat BAZNAS RI dengan Tema "Ekspose Praktik Baik Program ZChicken dan Zmart” disiarkan secara daring melalui BAZNAS TV, Selasa (20/8/2024).

        Prof Nadra menambahkan, program ZChicken dan Zmart merupakan program unggulan yang dilaksanakan secara nasional. Sehingga diharapkan mampu direplikasi oleh BAZNAS daerah dengan harapan mampu menjadi program yang lebih masif dan populer. 

        "Secara keseluruhan BAZNAS memiliki 43 jenis Program layanan kepada mustahik, progam ZChicken dan Zmart termasuk ke dalam program utama BAZNAS secara nasional," imbuh Prof Nadra.

        Sementara itu, Deputi 2 BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pandayagunaan Dr. H.M. Imdadun Rahmat, M.Si., menyebut jika program Z-Chicken bertujuan sebagai sarana pemberdayaan ekonomi mustahik di bidang kuliner. Hal ini dilatarbelakangi karena kebanyakan masyarakat Indonesia menyukai masakan ayam goreng.

        "Karena tampaknya orang Indonesia terutama anak-anak suka dengan ayam goreng. Oleh karena market yang besar ini kita jadikan sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan ekonomi mustahik," kata dia.

        "Orang nganggur, kita beri dukungan pelatihan dan permodalan yaitu modal uang dan alat berupa gerobak berikut peralatannya, penggorengan, pakaian dan lain-lain," imbuhnya.

        Selain itu, pihaknya mengatakan, progam ZChicken ini dianggap cukup sukses di masa yang akan datang. Sebab target dari program ini adalah pengentasan kemiskinan melalui penyediaan lapangan pekerjaan. 

        "Mereka kita bantu dengan modal awal dan pembekalan pelatihan. Tujuannya adalah agar pendapatan mereka meningkat dan memiliki kapasitas untuk bisa berusaha dalam bidang kuliner," jelasnya.

        "Harapannya mereka bisa mulai berusaha karena yang sebelumnya belum mempunyai modal, kami beri modal," tambahnya.

        Menurut Imdadun, progam ZChicken telah berjalan sejak 2019 dan hingga Agustus tahun 2024 sudah mencapai 1.706 gerobak dari 7 Provinsi di 50 Kabupaten/Kota.

        Sementara untuk Zmart, Imdadun menyebut merupakan program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk usaha ritel mikro. Progam ini digelar sebagai upaya meningkatkan eksistensi dan kapasitas usaha untuk mengatasi kemiskinan di wilayah urban. 

        "Tujuannya meningkatkan kapasitas usaha warung sehingga dapat tumbuh dan berkembang di tengah pasar ritel modern dan mengatasi kemiskinan khususnya di wilayah perkotaan," jelasnya.

        Baca Juga: Baznas dan Al Khair Foundation Kolaborasi Perkuat Solidaritas Dunia Islam

        Di samping itu, lanjut dia, program Zmart berupaya meningkatkan ekonomi rumah tangga mustahik di Indonesia. Menurut data, terdapat 887 Zmart yang masih didampingi aktif dari 2.815 warung Zmart di 29 Provinsi dan 52 Kabupaten/Kota di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: