Harga emas dunia turun lebih dari 1% dalam sepekan terakhir setelah sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada 13 Agustus.
Penurunan harga emas ini diperkirakan akan terjadi hingga pekan depan imbas tekanan dari dolar yang kian menguat dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi.
Harga emas sedikit merangkak naik 0,08% pada Jumat, 23 Agustus ke angka 2.485 USD per troy ounce. Sebelumnya, pada 22 Agustus harga emas ambruk 1,14% ke angka 2.483 USD per troy ounce.
Ambruknya harga emas dipicu oleh kembali menguatnya dolar Amerika Serikat dan imbal hasil US Treasury.
Indeks dolar menguat ke 101,508 pada perdagangan 23 Agustus, dan imbal hasil US Treasury meningkat menjadi 3,86% dari 3,78%.
Menguatnya dolar Amerika Serikat membuat konversi pembelian emas makin mahal sehingga membuat permintaan menurun. Sementara itu, emas tidak menawarkan imbal hasil sehingga nilainya tidak menarik.
Para investor kini juga tengah menanti pidato Gubernur Fed Jerome Powell untuk mengetahui isyarat lebih lanjut tentang penurunan suku bunga. Hal ini membuat harga emas diperkirakan dapat semakin tertekan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: