Di Depan Presiden Jokowi, ISEI Beberkan Tiga Alasan Penting Hilirisasi Komoditas Pangan
Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Perry Warjiyo, di depan presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan sejumlah rekomendasi kebijakan hilirisasi pangan di Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia tersebut juga mengungkapkan, hilirisasi pangan dapat dilakukan dengan mengadopsi keberhasilan kebijakan program hilirisasi mineral dan batu bara yang telah diterapkan oleh Jokowi.
"Hilirisasi merupakan salah satu contoh yang kita lakukan bagaimana natural resources, sumber daya alam diolah dan menjadi milih tambah yang tinggi," kata Perry di Ballroom Hotel Alila, Solo, Kamis (19/8/2024).
Baca Juga: Ciptakan Lapangan Kerja, Jokowi Dorong ISEI Kembangkan Strategi Hilirisasi Rumput Laut dan Kopi
Perry menyampaikan, tiga alasan yang membuat hilirisasi pangan menjadi penting karena hilirisasi pangan dapat mendorong penyerapan tenaga kerja secara signifikan. Kedua, hilirisasi pangan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional, mengurangi ketergantungan impor dan menjaga stabilitas harga. Ketiga, hilirisasi pangan dapat turut mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dengan menciptakan nilai tambah dari komoditas lokal.
Perry menyebutkan bahwa program hilirisasi pangan dapat diterapkan secara bertahap, dengan fokus awal pada komoditas-komoditas unggulan Indonesia seperti seperti beras, cabai, bawang merah, dan juga ikan.
Selanjutnya, untuk jangka menengah dan panjang, hilirisasi dapat diarahkan pada komoditas dengan potensi besar untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan, seperti rumput laut, kelapa sawit, dan tebu.
"Tentunya keberhasilan hilirisasi pangan perlu didukung oleh berbagai strategi kunci lainnya, yang mencakup kelembagaan perdagangan kebijakan di daerah hingga strategi pembiayaan,” imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman