Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        LamiPak Indonesia Manfaatkan Energi Surya, Suplai 20% Kebutuhan Listrik Pabrik dari PLTS Atap dengan SUN Energy

        LamiPak Indonesia Manfaatkan Energi Surya, Suplai 20% Kebutuhan Listrik Pabrik dari PLTS Atap dengan SUN Energy Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sejak awal berdiri, PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia), telah berkomitmen pada standar LEED (Leadership in Energy and Environmental Design), yang menjadi acuan utama dalam pengembangan pabrik yang ramah lingkungan.

        Memulai kegiatan operasionalnya pada Juni 2024, LamiPak Indonesia, produsen kemasan aseptik pertama di Indonesia, memulai langkah transformasi menuju keberlanjutan melalui implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di pabriknya yang berlokasi di Kec. Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Instalasi ini selain menjadi bagian dari strategi berkelanjutan, juga wujud dari inovasi dan komitmen nyata terhadap masa depan yang lebih hijau.

        Managing Director PT LamiPak Indonesia Tina Cao dalam kesempatan sambutannya menyampaikan, Instalasi PLTS Atap merupakan upaya strategis perusahaan dalam mengurangi emisi karbon operasional melalui pemanfaatan energi bersih dan terbarukan. Dengan kapasitas sebesar 2,8 MWp, PLTS ini diperkirakan mampu menyuplai sekitar 20% kebutuhan energi perusahaan, terutama di area operasional dengan kebutuhan energi tinggi, seperti pengemasan aseptik. Selain itu, Instalasi PLTS juga mendukung stabilitas biaya energi LamiPak, memberikan prediksi yang lebih jelas dan konsisten untuk perencanaan jangka panjang.

        “Dengan PLTS Atap yang dipasang, sistem diperkirakan akan menghasilkan energi listrik hingga 3,9 GWh per tahun. Jumlah ini setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 2.709.011 kg CO2.”, ujar Tina Cao.

        Baca Juga: LamiPak Indonesia Telah Serap Lebih dari 45 Persen Warga Banten

        Proyek PLTS ini dilakukan bersama SUN Energy, perusahaan pengembang PLTS Atap terkemuka, yang mendampingi mulai dari studi kelayakan, perencanaan, instalasi, hingga proses pengoperasian selama tiga bulan, serta perizinan yang memakan waktu dua bulan.

        Oky Gunawan, Chief of Sales SUN Energy mengungkapkan kebanggaannya atas kolaborasi ini. “LamiPak menjadi portofolio instalasi PLTS pertama SUN Energy di industri pengemasan aseptik. Kami sangat mengapresiasi langkah LamiPak Indonesia dalam mendukung transisi energi di sektor industri.”

        Lebih lanjut, Oky menambahkan, “Hingga triwulan ketiga tahun 2024, instalasi LamiPak Indonesia menandai proyek PLTS kami yang telah beroperasi lebih dari 150 MWp. SUN Energy juga tengah melakukan konstruksi PLTS Atap di sektor lainnya dengan total kurang lebih mencapai kapasitas 60 MWp. Ini merupakan pencapaian besar yang mencerminkan komitmen kami dalam mengakselerasi transisi energi di sektor industri dan komersial di Indonesia,” jelas Oky.

        Pemanfaatan energi terbarukan tentu menjadi langkah penting bagi LamiPak Indonesia dalam mewujudkan visi netral karbon perusahaan serta menjadi model bagi industri lainnya. Dengan memanfaatkan teknologi ini, LamiPak Indonesia telah membuktikan bahwa efisiensi operasional dan keberlanjutan lingkungan dapat berjalan beriringan.

        Lamipak Indonesia dan SUN Energy berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi industri lain yang ingin mengikuti jejak dalam melakukan transisi energi menuju sumber daya berkelanjutan, demi masa depan yang lebih hijau bagi Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: