Dukung Ekonomi Sirkular, The Circulate Initiative Luncurkan Inisiatif Pengadaan Bertanggung Jawab di Indonesia
Program Inisiatif Pengadaan Bertanggung Jawab atau Responsible Sourcing Initiative (RSI) di Indonesia resmi diluncurkan Kamis, 3 Oktober 2024 dalam sebuah acara yang digelar di Jakarta.
Program global tahunan yang dirancang untuk mengatasi tantangan hak asasi manusia dalam value chain daur ulang plastik tersebut merupakan program yang dirancang oleh The Circulate Initiative, organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk mengatasi permasalahan polusi plastik di lautan pada negara berkembang.
Penerapan di Indonesia dilakukan setelah peluncuran di Viet Nam awal tahun ini, mendahului proyek serupa yang direncanakan di India dan Kenya. Program ini menjadi bagian dari tujuan untuk meningkatkan penghidupan pada sekitar 50.000 pekerja informal sektor limbah pada tahun 2026 di beberapa pasar tertentu.
“Memastikan rantai pasokan yang bertanggung jawab membutuhkan kolaborasi dan komitmen dari semua pemangku kepentingan di sepanjang value chain daur ulang plastik. Di Indonesia, pemulung memiliki peran penting dalam membantu mengatasi krisis polusi plastik dan kami berharap dapat bekerja sama dengan mereka untuk tujuan mengatasi tantangan serta memastikan hak-hak mereka dihormati,” ucap Annerieke Douma, Program Director di The Circulate Initiative.
The Coca-Cola Company dan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) akan bermitra dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara untuk mendukung penerapan praktik sourcing yang bertanggung jawab dan membantu meningkatkan penghidupan para pekerja informal sektor limbah dalam value chain mitra daur ulang, PT Amandina Bumi Nusantara di Indonesia.
Baca Juga: Sasar Gen Z, DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Berbahan Daur Ulang
Paul Lalli, Senior Vice President, Global Human Rights, Labor, and Employee Relations di The Coca-Cola Company, mengatakan, “Kontribusi sektor pengumpulan limbah informal sangat penting untuk mendorong ekonomi sirkular dan membantu memastikan pasokan plastik daur ulang berkualitas tinggi yang konsisten di Indonesia.”
“Kami bangga mendukung Inisiatif Pengadaan Bertanggung Jawab dari The Circulate Initiative dan berharap dapat bekerja sama dengan mitra lokal seperti Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan PT Amandina Bumi Nusantara dalam proyek-proyek yang membantu memperdalam pemahaman industri tentang rantai pasokan yang bertanggung jawab,” ujarnya menegaskan.
Perwakilan pemerintah yang hadir, yakni Priyanto Rohmattullah, Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas, menyambut baik inisiatif yang dihadirkan tersebut. Diakuinya, ekonomi sirkular yang menjadi bagian dari implementasi ekonomi hijau merupakan bagian Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2025-2045 yang telah disahkan Pemerintah Indonesia lewat Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024.
“Kami mengapresiasi inisiatif yang dilakukan. Dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak sebagai solusi pengolahan sampah,” tegasnya.
Di Indonesia, pekerja informal sektor limbah memainkan peran penting dalam pengelolaan limbah plastik dengan mengumpulkan sekitar satu juta ton limbah per tahun. Pada tahun 2025, Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan limbah sebesar 30% dan pengurangan sampah plastik di laut sebesar 70%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat