Rumah Zakat rencananya akan di bangun 500 shelter berukuran ukuran 21 m2 untuk keluarga besar dan 500 shelter ukuran 21 m2 untuk keluarga yang lebih kecil bagi warga Palestina.
"Seluruh rumah sudah dilengkapi fasilitas rumah tangga lengkap dan juga kebutuhan air bersih serta listrik dari solar panel sebesar 3300 watt dan 4400 watt," kata CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha kepada wartawan di Bandung, Jumat malam (4/10/2024).
Diketahui, pada 18 September 2024, PBB mengeluarkan resolusi yang memutuskan bahwa Israel harus tinggalkan Palestina dalam kurun waktu satu tahun. Resolusi tak mengikat tersebut disahkan melalui pemungutan suara. Hasil pemungutan suara menunjukkan 124 negara mendukung, 14 negara menolak, dan 43 lainnya abstain.
Resolusi PBB tersebut memberikan angin segar bagi terwujudnya kemerdekaan Palestina. Meskipun kita tidak akan pernah tahu apakah Israel akan benar-benar keluar dari wilayah Palestina dalam kurun waktu satu tahun ini.
Namun hal ini perlu untuk kita persiapkan bersama guna membantu masyarakat Palestina agar dapat hidup seperti sebelumnya. Apalagi PBB memprediksi pembangunan Kembali Gaza membutuhkan biaya Rp643 triliun dan waktu selama 15 tahun.
Baca Juga: Hingga Juni 2024, Rumah Zakat Bantu 1,4 Juta Penerima Manfaat
“InsyaAllah kita akan berupaya membangun hunian sementara bagi masyarakat Gaza. Selain itu ada pula sekolah darurat, masjid darurat, hingga tempat bermain bagi anak-anak di Gaza. Doakan supaya rencana ini dapat berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Sementara itu, Menjelang 1 tahun Gaza Berduka, Rumah Zakat bersama komunitas di Bandung menyelenggarakan long march dan diskusi kemerdekaan Palestina.
Irvan mengatakan kegiatan ini diselenggarakan untuk berbagi ide dan gagasan mengenai startegi yang bisa dilakukan untuk mendukung terwujudnya kemerdekaan Palestina.
Sudah 76 tahun penjajahan dilakukan oleh bangsa Israel pada Palestina. Total korban jiwa sejak 1948 hingga 2023 sudah mencapai lebih dari 100.000 jiwa.
"Rumah Zakat mendukung langkah-langkah pemerintah Republik Indonesia dalam upaya menyuarakan untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina,” ungkapnya.
Baca Juga: Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Bakti Sosial Rumah Zakat Santuni Ribuan Penerima Manfaat
Sejak terjadinya tragedi genosida dan blokade Israel pada 7 Oktober 2023, Rumah Zakat sebagai lembaga amil zakat dan kemanusiaan terus berkolaborasi dengan masyarakat serta pemerintah Indonesia dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
"Hingga September 2024, Rumah Zakat telah mendistribusikan bantuan kepada 838.643 penerima manfaat di Gaza," ujarnya.
Adapun bantuan yang diberikan berupa makanan, air bersih, obat-obatan, pakaian, hingga daging qurban.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari para donatur yang telah mengamanahkan dana zakat, infak, dan sedekahnya untuk membantu Palestina,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: