Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Minim Risiko, Pertamina Geothermal (PGEO) Raih Peringkat Tertinggi ESG

        Minim Risiko, Pertamina Geothermal (PGEO) Raih Peringkat Tertinggi ESG Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah mencatatkan prestasi luar biasa dengan menduduki posisi pertama dalam penilaian dari Environmental, Social, and Governance (ESG) Risk Rating global Sustainalytics. Pihaknya berhasil masuk dalam kategori "Negligible Risk," dengan perolehan skor 7,1.

        Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi, menyatakan bahwa perusahaan terus memperkuat penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan sebagai langkah strategis untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan.

        Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO): Panas Bumi Kunci Indonesia Mandiri Energi dan Nol Emisi

        “Kami bangga mampu memberikan contoh pengelolaan ESG tidak hanya di bidang pengusahaan panas bumi, tetapi juga industri energi terbarukan secara global,” ujarnya dilansir Jumat (18/10).

        Julfi menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan pengakuan terhadap perusahaan sebagai entitas yang memiliki risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola yang sangat minim.

        Strategi Keberlanjutan Menuju 2030: Fokus pada Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola

        PGEO juga telah merumuskan berbagai inisiatif di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang pihaknya tuangkan ke ESG Roadmap 2024–2030.

        Pada aspek lingkungan, perusahaan berfokus pada pengurangan emisi hingga ~29% di 2030. Hal ini juga akan diikuti dengan memastikan pelaporan risiko iklim melalui Task Force on Climate-related Financial Disclosure (TCFD) dan Biodiversity Action Plan (BAP).

        Dalam ranah sosial, perusahaan akan terus menunjukkan dukungan nyata bagi pengembangan karyawan. Salah satu target utamanya adalah meningkatkan keterwakilan perempuan dalam posisi manajerial hingga 15%di 2030. Pihaknya juga memberikan kesempatan kepada pekerja dengan disabilitas sebanyak 1%.

        Sementara pada aspek tata kelola, pihaknya  mengadopsi praktik pengadaan berkelanjutan, memastikan bahwa setiap vendor mematuhi standar yang ketat serta terus berkomitmen pada Good Corporate Governance (GCG).

        Baca Juga: Optimalisasi Panas Bumi Terhalangi Dua Tantangan, Ini Kata Pertamina Geothermal (PGEO)

        Julfi menegaskan bahwa pencapaian ini bukan sekadar pengakuan, tetapi juga cerminan dari tanggung jawab perusahaan dalam melindungi lingkungan, mendukung masyarakat, serta menerapkan prinsip tata kelola yang baik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Aldi Ginastiar
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: