Menjelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Minggu 20 Oktober 2024 dan pengumuman susunan kabinet, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik serta nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar AS menguat.
IHSG di perdagangan terakgir pekan ini, Jumat (18/10/2024) menguat 0,32% atau 25,02 poin ke 7.760,06 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), sedangkan Rupiah naik 26 poin atau 0,17 persen menjadi Rp15.481 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.507 per dolar AS.
Baca Juga: Bappenas Ungkap Strategi Prabowo Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
“Sentimen dari kabinet Prabowo cukup positif dengan pasar ekuitas IHSG yang terus naik dan Rupiah yang menguat,” kata analis mata uang Lukman Leong, dikutip dari ANTARA di Jakarta, Jumat (18/10).
Sementara itu, Associate Director Pilarmas Investindo Maximilianus Nicodemus mengungkapkan para investor sangat menantikan susunan kabinet pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Pasalnya, melalui susunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto, investor dapat melihat seberapa jauh tim yang ada nantinya akan mampu untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen per tahun pada tahun-tahun mendatang.
"Oleh sebab itu, pelaku pasar dan investor tentu akan menantikan dengan sangat, siapa saja yang akan masuk ke dalam kabinet. Tidak hanya dalam negeri, tapi juga investor asing pastinya," ujar Nico, dikutip Jumat (18/10).
Lebih lanjut, menurutnya pelaku pasar akan merespons secara positif susunan kabinet seiring adanya pemanggilan terhadap Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang diproyeksikan kembali menjabat.
"Namun, selebihnya mungkin kita juga harus menunggu penetapan selanjutnya dari kabinet yang ada, sehingga kita bisa mendapatkan kepastian lebih lanjut tentang rencana selanjutnya," ujar Nico.
Ia pun berharap posisi di kabinet diisi oleh tokoh-tokoh kompeten dalam bidangnya, sehingga bisa mewujudkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yoy.
"Berhasil atau tidaknya, semua akan tergantung tim yang akan dibawanya nanti. Tidak masalah apabila dari partai, selama memang kompetensinya berada di sana untuk mengakselerasi pertumbuhan," ujar Nico.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: