Emiten Haji Isam, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) mencetak laba bersih senilai Rp155,34 miliar hingga kuartal III-2024 ini. Adapun laba bersih tersebut melonjak sebanyak 226% dari yang semula Rp47,62 miliar pada periode yang sama di tahun lalu.
Per akhir September 2024, laba per saham Jhonlin Agro Raya tercatat menjadi Rp16,83. Angka itu berbanding jauh dari Rp5,95 pada periode per akhir September 2023 silam.
Kendati demikian, pada akhir kuartal III tahun ini, penjualan JARR sebenarnya melemah sebanyak Rp2,63 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni Rp3,09 triliun.
Kendati demikian, emiten Haji Isam mampu menekan beban pokok penjualannya dari Rp2,93 triliun di kuartal III-2023 menjadi Rp2,33 triliun di kuartal III tahun 2024 ini. Alhasil, hal tersebut membuat laba bruto emiten sawit JARR terkerek dari yang semula Rp164,87 miliar per akhir September 2023, menjadi Rp301,31 miliar di 30 September 2024 ini.
Saham JARR pun tercatat naik usai perseroan itu merilis laporan keuangannya di kuartal III-2024. Di sesi II perdagangan 28 Oktober 2024 sekitar pukul 14.08 WIB, terpantau saham JARR di posisi Rp322 atau +2,55%. Adapun anak Haji Isam, Jhony Saputra menjabat sebagai komisaris utama Jhonlin Agro Raya (JARR).
Baru-baru ini, pada 18 Oktober 2024 lalu, Emiten Haji Isam, Jhonlin Agro Raya (JARR) juga menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Baca Juga: Trakindo Serahkan Track Type Medium Cat® D8 ke-9999 kepada Jhonlin Group
Direktur Jhonlin Agro Raya, Temmy Iskandar, menanggapi pertanyaan terkait dividen. Menurutnya, JARR belum membagikan dividen lantaran masih ada kebutuhan yang lebih mendesak dan lebih utama dalam hal berkaitan dengan modal kerja. Maka dari itu, dividen tidak dibagikan lantaran atas dasar keputusan rapat umum pemegang saham.
“Dan saya tetap optimis atas kinerja JARR ke depan atas kewajiban kita atas para pemegang saham seperti apa, kita akan tetap berupaya akan terus menjaga kinerja yang lebih baik agar kewajiban itu tetap terlaksana, akan tetapi kita juga akan mengacu pada aturan-aturan pembagian dividen,” ungkapnya dikutip dari ringkasan risalah RUPSB JARR, Senin (28/10/2024).
Sementara itu, salah satu hasil keputusan RUPSLB Jhonlin Agro Raya (JARR) yakni menyetujui hubungan kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Dalam hal tersebut, JARR menyetujui persyaratan perjanjian kredit tersebut kepada perseroan.
Selain itu Jhonlin Agro Raya - emiten Haji Isam - akan menjaminkan aset berupa SHGU kebun kelapa sawit, pabrik biodiesel, pabrik minyak goreng, dan power plant kepada Bank Mandiri dengan nilai yang dijaminkan sebesar Rp 1,4 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: