- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Terus Merugi, Bukalapak Putuskan Tutup Sejumlah Usaha Berbiaya Tinggi!
Kredit Foto: Instagram/ririn.yulianto
PT Bukalapak.com Tbk (Bukalapak) mengumumkan rencana penghentian sejumlah lini usaha dan anak perusahaan yang dinilai tidak lagi memberikan kontribusi positif terhadap profitabilitas perusahaan.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran guna mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan di tengah dinamika industri yang berubah sejak IPO mereka pada 2021.
Menurut Cut Fika Lutfi, Sekretaris Perusahaan Bukalapak, keputusan penutupan ini muncul setelah evaluasi menyeluruh atas kinerja setiap segmen usaha dan anak perusahaan.
Dalam tiga tahun terakhir, beberapa unit bisnis menunjukkan biaya operasional yang lebih tinggi daripada kontribusi pendapatan, yang tidak sejalan dengan strategi jangka panjang perusahaan.
“Berbagai upaya telah dilakukan, namun kerugian yang berlanjut mendorong kami untuk mengambil langkah ini demi mencapai tujuan strategis,” ujar Cut Fika Lutfi, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Baca Juga: Teddy Nuryanto Oetomo Putuskan Angkat Kaki dari Bukalapak
Restrukturisasi Bukalapak ini disetujui dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris pada Agustus 2024 dan akan dilakukan secara bertahap hingga triwulan kedua 2025. Perusahaan juga berkomitmen untuk memastikan hak dan kompensasi bagi karyawan terdampak sesuai ketentuan yang berlaku.
Bukalapak menyatakan bahwa langkah ini akan mengurangi biaya operasional secara signifikan, memperkuat segmen usaha inti, serta mengoptimalkan fokus organisasi pada unit bisnis yang memiliki prospek pertumbuhan yang lebih baik.
“Manajemen percaya bahwa pengurangan jumlah unit bisnis akan membawa dampak positif terhadap kondisi operasional dan kinerja keuangan dalam jangka panjang,” terang Cut Fika.
Keputusan ini menandakan perubahan strategi Bukalapak untuk menjadi perusahaan dengan struktur yang lebih ramping dan efisien, mengutamakan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
“Rencana ini, tidak akan berdampak buruk pada keberlangsungan usaha secara keseluruhan, namun diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan di masa depan,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: