Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laba Bersih Energi Mega Persada Meningkat 12,21 Persen di Kuartal III 2024

        Laba Bersih Energi Mega Persada Meningkat 12,21 Persen di Kuartal III 2024 Kredit Foto: Kementerian ESDM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Per 30 September 2024, Energi Mega Persada (ENRG) mencatatkan laba bersih sebesar USD51,27 juta, meningkat 12,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD45,69 juta. Dengan demikian, laba bersih per saham dasar dan dilusian mencapai USD0,0021, naik dari sebelumnya USD0,0018.

        Penjualan bersih Energi Mega Persada tercatat sebesar USD319,66 juta, tumbuh 7,85 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD296,39 juta. 

        Meski demikian, beban pokok penjualan juga mengalami peningkatan menjadi USD229,75 juta dari USD192,13 juta tahun lalu. Hal ini membuat laba kotor menurun menjadi USD89,90 juta, lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai USD104,25 juta.

        Beban usaha tercatat sebesar USD19,41 juta, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar USD14,47 juta. Hal ini berkontribusi pada penurunan laba usaha menjadi USD70,48 juta dari sebelumnya USD89,78 juta. 

        Baca Juga: Kuartal III 2024, J Trust Bank Keruk Cuan Rp161,22 Miliar

        Sementara itu, bagian laba dari entitas anak mengalami kenaikan signifikan, yakni mencapai USD8,86 juta dari USD4,23 juta di periode yang sama tahun lalu. Di sisi lain, beban keuangan meningkat drastis menjadi USD28,99 juta, hampir dua kali lipat dari tahun lalu yang tercatat sebesar USD14,76 juta.

        Beberapa faktor tambahan juga berpengaruh pada kinerja keuangan perusahaan. Rugi penurunan nilai meningkat menjadi USD591,48 ribu dari USD583,25 ribu tahun lalu, sedangkan keuntungan dari selisih kurs menurun drastis dari USD845,25 ribu menjadi USD119,5 ribu. 

        Namun, pendapatan lain-lain bersih mengalami lonjakan signifikan sebesar 518 persen, mencapai USD28,6 juta, berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu yang mencatat kerugian USD6,84 juta. Beban lain-lain bersih turut naik 145 persen menjadi USD7,75 juta dari defisit USD17,11 juta tahun lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: