Kerugian Sarimelati Kencana (PZZA) Meningkat Hingga Rp96,71 Miliar per September 2024

Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mencatat kerugian sebesar Rp96,71 miliar per 30 September 2024, mengalami kenaikan signifikan sebesar 148 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat rugi sebesar Rp38,95 miliar. Hal ini menyebabkan rugi per saham dasar dan dilusian meningkat menjadi Rp32,18 dari Rp12,96 pada tahun sebelumnya.

Pendapatan perusahaan turun, dengan penjualan bersih mencapai Rp2,03 triliun, turun 26 persen dibandingkan Rp2,75 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Beban pokok penjualan juga menurun menjadi Rp638,93 miliar dari sebelumnya Rp927,88 miliar, sehingga laba kotor tercatat sebesar Rp1,39 triliun, menyusut dari Rp1,82 triliun pada tahun lalu.

Beban penjualan PZZA tercatat sebesar Rp1,37 triliun, turun dari Rp1,67 triliun. Beban umum dan administrasi berkurang menjadi Rp146,73 miliar dari Rp158,47 miliar. Pendapatan operasi lainnya meningkat menjadi Rp40,52 miliar dari Rp15,80 miliar, sementara beban operasi lainnya menurun ke Rp3,74 miliar dari Rp6,8 miliar tahun lalu.

Baca Juga: Hanya Catatkan USD111,94 juta, Laba Bersih ABM Investama Merosot 50 Persen pada Kuartal III 2024

Rugi operasi membengkak menjadi Rp82,4 miliar dari Rp4,23 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan bunga mengalami penurunan menjadi Rp349,29 juta dari Rp453,1 juta, sedangkan beban bunga dan keuangan juga menurun menjadi Rp41,2 miliar dari Rp44,48 miliar. Akibatnya, rugi sebelum pajak penghasilan meningkat menjadi Rp123,26 miliar dibandingkan Rp48,26 miliar tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, total ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp979,56 miliar, mengalami penurunan dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp1,07 triliun. Total liabilitas terkumpul sebesar Rp1,18 triliun, menurun dari Rp1,27 triliun pada akhir tahun sebelumnya. Total aset PZZA tercatat Rp2,16 triliun, menurun dari Rp2,34 triliun di akhir tahun lalu.