Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mentan Beberkan Lima Program Khusus untuk Naikkan PDB Pertanian

        Mentan Beberkan Lima Program Khusus untuk Naikkan PDB Pertanian Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan kenaikan produk domestik bruto (PDB) di sektor pertanian pada tahun 2029 nanti. Adapun kenaikan yang ditargetkan yakni 4,81%.

        Untuk memenuhi target tersebut, Amran, dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan lima program khusus. 

        Adapun kelima program itu adalah program swasembada pangan nasional, pengembangan komoditas ekspor strategis, peningkatan produksi susu untuk pangan bergizi, program pekarangan pangan bergizi, dan program mandiri energi B50.

        Terkait swasembada pangan nasional, pihaknya mengaku telah menyiapkan beberapa program yang terdiri dari pompanisasi sejuta hektare, cetak sawah 3 juta hektare, optimalisasi lahan 360 ribu hektare, transformasi pertanian tradisional ke modern serta pelibatan petani milenial dan Gen Z.

        Pihaknya juga meyakini bahwa transformasi pertanian tradisional ke modern bisa menekan biaya produksi hingga 50% serta meningkatkan produksi hingga 100%.

        Baca Juga: Dorong Revolusi Pertanian, Mentan Amran: Panen Cukup Butuh Seorang

        Selain itu, program mandiri energi B50 akan dicapai dengan meningkatkan produksi minyak sawit mentah (CPO), meningkatkan kapasitas industri biodiesel, serta mengurangi ekspor CPO itu sendiri.

        Sebagai informasi, pada tahun 2025 mendatang, Kementan akan menerima kucuran anggaran sebesar Rp29,37 triliun, termasuk tambahan anggaran sebesar Rp21,47 triliun. Anggaran tersebut menurut Amran akan dialokasikan untuk beberapa hal misalnya program quick win cetak sawah 150 ribu hektare, intensifikasi 80 ribu hektare, dan optimasi lahan 350 ribu hektare sebesar Rp15 triliun.

        Sementara, program non quick win yang akan dilakukan terdiri dari peningkatan produksi tanaman pangan padi dan jagung sebanyak 3,66 juta hektare sebesar Rp4,33 triliun, dan peningkatan produksi daging sapi/kerbau dan susu sebanyak 3.258 ton daging dan 128 juta liter susu sebesar Rp2,14 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: