- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Pertamina Geothermal (PGEO) Sambut Delegasi Kenya: Unjuk Gigi Panas Bumi Indonesia
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terus memperluas kolaborasi strategis, baik di dalam negeri maupun internasional termasuk dengan Kenya. Pihaknya menyambut delegasi dari negara tersebut sebagai bagian acara dari Kick-off Meeting dan First Exchange Renewable Energy Mini Grids in South-South Triangular Cooperation in Indonesia (ENTRI).
Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi mengatakan bahwa kunjungan delegasi ini semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia. Kunjungan ini menunjukkan minat delegasi terhadap praktik terbaik dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Baca Juga: PGEO Realisasikan Belanja Modal Capex Sebesar US$ 47,8 Juta Hingga Kuartal III 2024
“PGEO terus mempromosikan manfaat besar energi panas bumi dalam mendukung transisi menuju energi bersih,” kata Julfi Hadi, dilansir Senin (11/11).
PGEO akan terus bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, baik domestik maupun internasional, untuk mendorong percepatan transisi energi hijau dan mengangkat tanah air sebagai raksasa energi terbarukan di dunia.
Adapun Delegasi Kenya disambut dengan baik saat kunjungan mereka ke Area Kamojang. Dalam kunjungan tersebut, mereka menjelajahi sejumlah fasilitas di PGE Area Kamojang. Hal ini mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK), Geothermal Information Center (GIC) dan Rumah Pengeringan Biji Kopi (Geothermal Dry House).
Delegasi Kenya juga bertemu dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekarsari, mitra PGE Area Kamojang. Melalui kunjungan tersebut, delegasi bisa melihat bagaimana program pemberdayaan perempuan bisa berkontribusi terhadap keterampilan pertanian berkelanjutan hingga ketahanan ekonomi masyarakat lokal.
Kunjungan Delegasi Kenya ini menandai langkah penting dalam mempromosikan keunggulan energi panas bumi Indonesia dan memperluas kerja sama lintas negara untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
Julfi Hadi menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai center of excellence dalam industri panas bumi global.
Baca Juga: Fokus Transisi Energi, Kinerja Pertamina Geothermal (PGEO) di Kuartal III 2024
"Dengan potensi panas bumi terbesar kedua di dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin global dalam sektor ini,” kata Julfi Hadi," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar