Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dolar Kian Perkasa, Harga Emas Bakal Terus Anjlok?

        Dolar Kian Perkasa, Harga Emas Bakal Terus Anjlok? Kredit Foto: Antara/Yudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga emas dunia mengalami penurunan tajam pada penutupan perdagangan di Kamis (14/11/2024). Hal tersebut disebabkan karena menguatnya greenback alias dolar dari Amerika Serikat (AS).

        Dilansir Jumat (15/11), Berikut ini adalah catatan pegerakan sejumlah harga logam mulia dunia. Terlihat rerata menunjukkan pegerakan yang beragam termasuk emas:

        • Emas spot turun 0,1% menjadi US$2.570,05 per ons,
        • Kontrak berjangka emas AS turun 0,5% menjadi US$2.572,90.
        • Perak naik 0,5% menjadi US$30,48 per ons.
        • Platinum turun tipis 0,1% menjadi US$936,94 per ons.
        • Paladium naik 0,8% menjadi US$941,00 per ons.

        Wakil Presiden dan Kepala Strategi Logam Zaner Metals, Peter Grant menjelaskan bahwa data inflasi terbaru tidak memberikan dampak signifikan pada harga emas. Justru yang menjadi sorotan adalah menguatkan dolar akibat ekspektasi kebijakan ekonomi dari Donald Trump.

        “Saya rasa The Fed akan menunggu hingga pemerintahan baru terbentuk, baru kebijakan yang dibahas bisa dijalankan,” ungkapnya.

        Dengan dolar yang lebih kuat, emas menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar AS. Di sisi lain, investor juga menjadi lebih tertarik dengan set dolar yang bisa menawarkan imbal hasil lebih menarik daripada emas.

        Meskipun harga emas terus tertekan, pasar masih berharap akan adanya pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Namun hal tersebut sepertinya akan sulit terjadi mengingat arah kebijakan dari Trump.

        Ketua The Fed, Jerome Powell baru-baru ini juga menyiratkan bahwa pihaknya tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga karena kekuatan ekonomi negara yang masih terbilang cukup di AS

        “Kekuatan ekonomi saat ini memberi kita kemampuan untuk mengambil keputusan dengan hati-hati,” ujar Powell.

        Baca Juga: Penutupan IKF XIII 2024: Bangkitkan Optimisme Wujudkan Indonesia Emas 2045

        Investor disarankan untuk tetap waspada terhadap volatilitas harga emas yang dapat berlanjut dalam beberapa minggu mendatang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: