Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menegaskan pentingnya keamanan aplikasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) dalam upaya menjaga data yang ada.
Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam pengurusan izin serta pengembangan usaha mereka.
Menurutnya, sistem informasi yang saat ini digunakan sudah dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan yang memadai, termasuk pengembangan yang dilakukan oleh kementerian terkait.
"Kami memastikan bahwa data yang ada dalam SIINas aman. Kementerian terus mengembangkan sistem ini dengan dukungan backup keamanan yang baik,"kata Herman kepada wartawan di Bandung, Jumat (22/11/2024).
Sebagai upaya lebih lanjut untuk meningkatkan keamanan data, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah mengembangkan penggunaan teknologi blockchain yang dilengkapi dengan kriptografi. Upaya ini diharapkan bisa menjadi solusi dalam mengamankan sistem informasi yang lebih kompleks.
"Pada tahap pertama, kami telah menerapkan blockchain di sistem informasi Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya dalam sistem kepegawaian. Namun, ke depannya, kami akan terus mendorong pengamanan sistem informasi melalui blockchain, termasuk yang langsung berhubungan dengan masyarakat dan bisnis," jelasnya
Herman juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pihak kementerian untuk memanfaatkan blockchain secara lebih luas, terutama dalam memastikan keamanan sistem yang melibatkan masyarakat (G2C) dan dunia usaha (G2B).
"Langkah ini juga diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam mengamankan berbagai aplikasi dan data pemerintah di Jawa Barat," tegasnya.
Herman juga menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk memaksimalkan penerapan blockchain di berbagai sektor. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan keamanan data serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap layanan pemerintah.
Penerapan blockchain di Jawa Barat diharapkan menjadi langkah awal dalam transformasi digital yang lebih aman dan transparan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan perlindungan data di era digital.
"Dengan teknologi ini, kami ingin memberikan jaminan keamanan yang lebih tinggi, baik untuk pemerintah, masyarakat, maupun pelaku bisnis," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: