Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IHSG Sepekan Turun 1,13%, Investor Asing Ternyata Jualan BBRI dan BMRI

        IHSG Sepekan Turun 1,13%, Investor Asing Ternyata Jualan BBRI dan BMRI Kredit Foto: Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan yang bervariasi sepanjang pekan 25-29 November 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,13%, turun ke level 7.114,26 dari posisi 7.195,56 pada pekan sebelumnya.

        Dilansir Senin (2/12), Laporan D’Origin Financial And Business Advisory mengatakan bahwa dalam sepekan tersebut, kapitalisasi pasar turun 0,43% menjadi Rp12.000 triliun dari Rp12.053 triliun.

        Baca Juga: Bursa Asia Terperosok, Data Ekonomi Terbaru Bikin Pasar Tegang

        Meski begitu, rata-rata nilai transaksi harian naik signifikan 35,53% ke Rp13,45 triliun dibandingkan pekan sebelumnya sebesar Rp9,93 triliun. Rata-rata volume transaksi harian juga ikut naik 31,23% ke 26,10 miliar lembar saham dari 19,89 miliar lembar saham. Begitu juga rata-rata frekuensi transaksi harian tercatat meningkat 3,27% menjadi 1,14 juta kali transaksi dari 1,10 juta kali transaksi.

        Di sisi lain, investor asing mencatat aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp1,89 triliun pada perdagangan Jumat (29/11/2024), memperburuk posisi net buy sepanjang tahun berjalan menjadi Rp21,55 triliun. Net sell terbesar terjadi kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) (Rp823,8 miliar) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) (Rp453,2 miliar).

        Pelemahan indeks dan turunya kapitalisasi pasar mencerminkan tekanan dari aksi jual asing. Aksi net sell besar-besaran dalam dua emiten perbankan menandakan adanya kekhawatiran asing terhadap sektor perbankan, yang mungkin terkait dengan risiko makroekonomi atau kebijakan domestik.

        Baca Juga: Bursa Eropa Menguat, Ekonomi Regional Terlihat Merangkak Pulih

        IHSG minggu ini akan penuh tantangan dengan tekanan dari aksi jual asing. Meski demikian, peningkatan nilai dan volume transaksi harian menunjukkan optimisme dari pelaku pasar lokal. IHSG ke depan akan dipengaruhi oleh sentimen global dan arah kebijakan fiskal serta moneter dalam negeri. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: