PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah berhasil meraih dua penghargaan pada ajang Indonesian SDGs Award 2024 (ISDA 2024). Penghargaan itu diberikan atas dua program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan di dua lokasi yang berbeda.
Program pertama adalah Tirta Amerta yakni berupa bantuan pembangunan infrastruktur air bersih di Desa Kadujaya dan Desa Cijeunjing di Kecamatan Jatigede serta Desa Cipeles Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Dukung Program 3 Juta Rumah, PLN Jamin Kesiapan Pasokan Listrik di Berbagai Daerah
Program bantuan untuk meningkatkan ketahanan dan kesehatan ini berhasil mendapatkan predikat Gold. Sedangkan program kedua yakni Program Pengembangan UMKM Teras Gunung yang berlokasi di Desa Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Program tersebut juga berhasil mendapatkan predikat Silver.
Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP JBT, Achmad Ismail mengatakan keberhasilan ini adalah bukti keseriusan PLN dalam berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang berada di wilayah kerja unitnya. Dirinya juga mengatakan bahwa timnya tidak boleh cepat berpuas diri dikarenakan masih banyak daerah lain yang membutuhkan bantuan untuk ditingkatkan kesejahteraannya ataupun pengembangan dari yang sudah ada.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian atas penghargaan ini. Ini adalah bukti nyata bahwa PLN terus berupaya membantu masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan baik secara sosial maupun ekonomi. Namun, yang paling penting adalah kita tidak boleh langsung berpuas diri. Masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu masyarakat, dalam hal ini khususnya yang berada di wilayah kerja kami,” jelas Ismail dalam keterangan resminya, Selasa (3/12/2024)
Ismail menjelaskan Program Tirta Amerta dijalankan karena PLN melihat wilayah di sekitar Kecamatan Jatigede dan Kecamatan Tomo yang masih mengalami kesulitan air bersih terutama pada saat musim kemarau. Desa Cipeles, misalnya yang belum memiliki saluran PDAM sehingga kebutuhan air bersih belum dapat tercukupi.
Sedangkan untuk Program Pengembangan UMKM Teras Gunung dijalankan dengan cara memberikan bantuan dana untuk pengembangan sarana dan prasarana pedagang UMKM di kawasan sentra kuliner tersebut.
Baca Juga: 68 GW Kapasitas Pembangkit Bakal Digarap PLN 10 Tahun Kedepan
"Harapannya tidak lain adalah untuk meningkatkan minat dan kenyamanan bagi pengunjung," ujarnya.
Adapun, Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2 (PLN UPP JBT 2) Jatigede, Husni Wardana mengatakan bahwa air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat sehingga kemudahan akses terhadap air bersih ini merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan standar kesehatan masyarakat begitu juga halnya dengan masyarakat di sekitar PLTA Jatigede.
“Kami melihat di Kecamatan Jatigede dan Tomo ini masih terdapat daerah-daerah yang mamiliki kesulitan terhadap akses air bersih, padahal air bersih itu adalah kebutuhan dasar kita yang kita konsumsi, kita pakai untuk masak, mandi dan lainnya. Kami sebagai unit PLN yang memiliki wilayah kerja di sana merasa bahwa hal tersebut juga menjadi tanggung jawab kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari sisi kesehatan,” jelasmya
Baca Juga: Tahun 2025 PLN Targetkan Penjualan Listrik Meningkat 6,7%
Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 4 (PLN UPP JBT 4) Semarang, Ainanto Nindyo menjelaskan bantuan pengembangan bagi UMKM Teras Gunung ini diberikan sebagai bentuk dukungan PLN bagi pelaku usaha UMKM. Menurutnya, pengembangan UMKM akan berdampak pada peningkatan pengunjung yang tentunya juga akan berdampak pada pergerakan roda ekonomi.
Ainanto juga menyebut bahwa bantuan ini memberikan manfaat langsung bagi kedua belah pihak. Dari sisi masyarakat mendapatkan bantuan pengembangan UMKM, sedangkan dari sisi PLN akan mendapatkan keuntungan dari pemakaian listrik yang digunakan. Menurutnya ini adalah metode Creating Shared Value (CSV) dimana upaya meningkatkan manfaat sosial dapat dilakukan proses bisnis perusahaan.
“Lokasinya UMKM Teras Gunung ini sangat unik karena berada tepat di bawah jaringan SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi. Ini turut menjadi contoh yang sangat bagus sekaligus mengedukasi bagi masyarakat tentang amannya beraktivitas di bawah SUTET,” ungkapnya
Ismail kembali menegaskan bahwa PLN akan terus berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam menjalankan Program TJSL. Dirinya juga menjelaskan bahwa kini program-program TJSL PLN selalu berfokus pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang telah dicanangkan oleh PBB.
Baca Juga: Edukasi Generasi Muda, PLN Rehabilitas Lahan Kritis DAS Desa Cimungkal
“Pencapaian ini akan kami jadikan sebagai penambah spirit bagi kami untuk terus melihat sekitar kami. Apa yang bisa kami kerjakan, apa yang bisa kami lakukan, apa yang bisa kami berikan di luar business as usual. Kami juga berharap agar perusahaan ataupun instansi atau lembaga lainnya memiliki semangat yang sama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar