Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        4 Program Diluncurkan Pertamina untuk Tingkatkan Layanan Avtur di Indonesia

        4 Program Diluncurkan Pertamina untuk Tingkatkan Layanan Avtur di Indonesia Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina Patra Niaga resmi meluncurkan empat program digital unggulan di Aviation Fuel Terminal (AFT) untuk mendukung transformasi layanan avtur di seluruh Indonesia. Program tersebut meliputi Pertamina Aviation Fuel Delivery Management (PADMA), Aviation Fuel Release Online System (AFROS), Digital Operational Logbook (DIALOG), dan Refueling Simulator.

        Go live program digitalisasi ini berlangsung di AFT Juanda, Surabaya, pada Kamis (5/12/2014) yang dibuka oleh Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya dan dihadiri segenap stakeholder Bandara Internasional Juanda yaitu General Manager PT Angkasa Pura I, Komandan Lanudal TNI Angkatan Laut Juanda, hingga Station Manager Penerbangan yang beroperasi di Bandara Internasional Juanda.  

        Baca Juga: Wamen ESDM Dorong Pertamina Tingkatkan Produksi Minyak untuk Kurangi Impor

        Dalam sambutannya, Maya menyatakan bahwa inisiatif ini adalah langkah transformasi strategis perusahaan untuk menghadapi tantangan industri aviasi yang semakin dinamis serta sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi operasional.

        "Digitalisasi ini adalah langkah strategis untuk menghadirkan layanan terbaik bagi pelanggan. Melalui PADMA, AFROS, DIALOG, dan Refueling Simulator, kami merevolusi end-to-end proses rantai nilai sekaligus meningkatkan kapabilitas SDM. Ini adalah komitmen kami menghadapi tantangan industri aviasi yang terus berkembang," ujar Maya.

        PADMA menjadi solusi digital untuk mengelola pengisian bahan bakar pesawat secara terintegrasi, mulai dari penjadwalan, pelaporan, hingga pembuatan invoice. Sejak diluncurkan pada tahun 2020, PADMA telah diimplementasikan di 38 lokasi.

        Sementara itu, AFROS dirancang untuk mempermudah pengelolaan data kualitas produk avtur, mulai dari hasil sampling hingga penerbitan release statement. Sistem ini memastikan standar kualitas produk avtur terpenuhi secara efisien dan akurat.

        Baca Juga: Cetak Laba Bersih Rp 41 T, Pertamina Optimis di Akhir Tahun Pendapatan Capai Rp1.200 T

        DIALOG hadir sebagai sistem logbook digital yang terintegrasi, memfasilitasi pergantian shift operasional dengan lebih efisien. Sistem ini tidak hanya meningkatkan transparansi tetapi juga mempercepat proses koordinasi di lapangan.

        Untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, Pertamina Patra Niaga memperkenalkan Refueling Simulator berbasis teknologi virtual reality. Simulator ini memungkinkan pelatihan dalam kondisi normal hingga darurat, sehingga pekerja lebih siap menghadapi tantangan operasional di lapangan.

        Baca Juga: Kuatal III 2024: Pertamina Catat Laba Bersih US$2,6 Miliar

        “Pemanfaatan teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat keandalan layanan yang mendukung operasional penerbangan nasional secara berkelanjutan,” ujar Maya.

        Peluncuran program-program digital ini menegaskan posisi Pertamina Patra Niaga sebagai penyedia energi yang inovatif dan andal di sektor avtur. Langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung keberlanjutan dan efisiensi operasional penerbangan di Indonesia.

        Baca Juga: Pertamina Bawa Pariwisata dan UMKM Binaan Unggulan dalam 'DMI 2024 Tourism & Trade Expo' ke Belanda

        "Dengan adanya digitalisasi, harapannya ada integrasi data dalam setiap proses refuelling sehingga pelayanan kepada konsumen dapat dilaksanakan lebih tepat waktu, lebih akurat, efektif dan efisien, serta turut mendukung upaya dalam menerapkan program Smart and Digital Airport di Indonesia,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: