Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Update Bursa Asia: Hang Seng Meroket, Indeks Korea Selatan Terjun Bebas!

        Update Bursa Asia: Hang Seng Meroket, Indeks Korea Selatan Terjun Bebas! Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Asia tercatat bergerak secara beragam dalam perdagangan di Senin (9/12). Hal ini mencerminkan dinamika kebijakan ekonomi dan ketidakstabilan politik dalam beberapa negara seperti China dan Korea Selatan.

        Dilansir Selasa (10/12), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks yang dikategorikan sebagai bagian dari Bursa Asia. Rerata tercatat cenderung bergerak stagnan:

        • Hang Seng (Hong Kong): Melonjak 2,76% ke 20.414,09
        • CSI 300 (China): Melemah 0,17% ke 3.966,57
        • Kospi (Korea Selatan): Turun tajam 2,78% ke 2.360,58
        • Kosdaq (Korea Selatan): Anjlok 5,19% ke 627,01
        • Nikkei 225 (Jepang): Naik tipis 0,18% ke 39.160,5
        • Topix (Jepang): Menguat 0,27% ke 2.734,56
        • S&P/ASX 200 (Australia): Naik tipis 0,02% ke 8.423

        Pergerakan ekonomi regional menjadi sorotan pasar dalam Bursa Asia. China dengan pengumuman rencana stimulus fiskal besar-besaran dan pelonggaran kebijakan moneter membuat pasar cukup optimistis terhadap prospek ekonomi domestik. 

        Meski begitu, masih terdapat keraguan bahwa kebijakan tersebut akan bisa mendongkrak konsumsi domestik dalam waktu dekat atau setidaknya pada 2025. Hal ini menyusul Indeks Harga Konsumen (CPI) November yang naik hanya 0,2% secara tahunan, di bawah ekspektasi 0,5%, dan lebih rendah dibandingkan Oktober (0,3%).

        Sementara Korea Selatan masih dijauhi oleh investor menyusul belum stabilnya kondisi politik dari negara tersebut. Presiden Yoon Suk Yeol baru-baru ini menghadapi penyelidikan kriminal atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan meskipun telah lolos dari pemakzulan.

        Baca Juga: Industrial Bank of Korea Jual 1,1 Miliar Saham AGRS, Kenapa?

        Adapun Jepang dan Australia masih menunjukkan adanya optimisme terhadap perkembangan ekonomi regional, hal ini ditopang oleh sejumlah data ekonomi negara tersebut yang baru-baru ini rilis ke publik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: