Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street kembali mengalami koreksi pada perdagangan di Selasa (17/12). Pasar tengah waspada hingga menyebabkan penurunan lanjutan dari Dow Jones Industrial Average (DJIA).
Dilansir Rabu (18/12), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks yang tergabung dalam Wall Street. Semua indeks kompak mengalami penurunan yang signifikan:
- Dow Jones Industrial Average (DJIA): Turun 267,58 poin atau 0,61% ke level 43.449,9.
- S&P 500 (SPX): Melemah 23,47 poin atau 0,39% menjadi 6.050,61.
- Nasdaq Composite (IXIC): Terkoreksi 64,83 poin atau 0,32% ke posisi 20.109,06.
CEO KKM Financial, Jeff Kilburg mengatakan koreksi ini tidak terlepas dari fenomena rotasi investor dari saham-saham sektor “old economy” ke saham teknologi.
“Saham S&P 500 lainnya seperti terlupakan, dan Dow semakin tertekan,” ujarnya.
Adapun investor saat ini tengah menantikan keputusan Federal Reserve (The Fed). Bank sentral diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 0,25%. CME Fedwatch bahkan menunjukkan bahwa kemungkinan tersebut akan terjadi hingga 95%.
Namun data perekonomian menunjukkan adanya kemungkinan penahanan suku bunga oleh Fed. Data November terkait penjualan ritel misalnya berhasil mencatat hasil lebih baik dari perkiraan dan menunjukkan bahwa konsumsi domestik masih kuat. Hal ini memicu keraguan pasar terkait dengan pemangkasan suku bunga.
Pemangkasan suku bunga yang terlalu cepat bisa memicu kenaikan inflasi dan kebijakan tersebut dikhawatirkan akan memicu kenaikan saham yang tidak berkelanjutan.
Baca Juga: Bursa Saham Asia Loyo, Australia Sendirian Melonjak 0,78%
Wall Street diperkirakan akan tetap volatil menyusul adanya ketidakpastian ekonomi serta belum adanya keputusan pasti dari The Fed.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: