- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Kantongi Rp3,96 Triliun dari BCA dan SMI, Jasa Marga Targetkan Tol Akses Patimban Beroperasi 2026
PT Jasamarga Akses Patimban (JAP), anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), resmi memperoleh fasilitas kredit sindikasi senilai Rp3,96 triliun. Dana ini berasal dari Bank BCA dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) (Persero) untuk mempercepat pembangunan Jalan Tol Akses Patimban, khususnya pada Seksi 1 Junction Cipendeuy-Simpang Susun (SS) Cipendeuy dan Seksi 2 SS Cipendeuy-SS Pasir Bungur dengan total panjang 14,11 kilometer.
“Dukungan ini menjadi fondasi penting bagi kami untuk menyelesaikan pembangunan Seksi 1 dan Seksi 2 dengan standar kualitas terbaik,” ujar Victor Nazarenko Mahandre, Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Ia mengungkapkan bila jalan tol akses Patimban dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal kedua 2026.
“Jalan Tol Akses Patimban akan menjadi penghubung vital antara Kawasan Industri di Jawa Barat dan Pelabuhan Patimban, sekaligus alternatif bagi masyarakat di Indramayu, Subang, Purwakarta, dan Karawang,” tambahnya.
Baca Juga: Petinggi Jasa Marga Kompak Borong Saham, Kepemilikan Naik Signifikan
Proyek Jalan Tol Akses Patimban, yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), akan menghubungkan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Junction Cipeundeuy, KM 89+475. Proyek ini dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Secara keseluruhan, Jalan Tol Akses Patimban terdiri dari lima seksi dengan total panjang 37,05 kilometer. PT JAP bertanggung jawab atas pembangunan Seksi 1 dan Seksi 2, sementara pembangunan Seksi 3 SS Pasir Bungur-SS Tambak Dahan, Seksi 4 SS Tambak Dahan-SS Pusakanegara, dan Seksi 5 SS Pusakanegara-Patimban dengan total panjang 22,94 kilometer akan dilakukan oleh pemerintah melalui empat paket pekerjaan.
Baca Juga: Mudahkan Akses ke Kawasan Ekonomi Khusus, Waskita Karya Garap Proyek Tol Patimban
Jalan tol ini dirancang untuk meningkatkan konektivitas jalan tol dan jalan nasional, serta mempercepat pertumbuhan kawasan industri, jasa, dan perdagangan di Jawa Barat.
“Proyek ini tidak hanya mendukung kelancaran logistik nasional, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di sekitar wilayah operasional tol,” ungkap Victor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: