Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investor Saham Bergembira, Data Inflasi Terbaru Membawa Wall Street Melesat Naik

        Investor Saham Bergembira, Data Inflasi Terbaru Membawa Wall Street Melesat Naik Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mencatatkan lonjakan signifikan pada penutupan perdagangan di Jumat (20/12). Data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan memberikan sentimen baru untuk investor saham di AS.

        Dilansir Senin (23/12), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks yang tergabung dalam Wall Street. Semua indeks tercatat kompak mengalami kenaikan yang cukup signfikan:

        • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Naik 498,02 poin atau 1,18% ke 42.840,26.
        • S&P 500 (SPX): Menguat 63,77 poin atau 1,09% ke 5.930,85.
        • Nasdaq Composite (IXIC): Bertambah 199,83 poin atau 1,03% ke 19.572,6.

        Managing Director R.J. O’Brien and Associates, Tom Fitzpatrick menyatakan bahwa kenaikan akhir pekan ini memberikan harapan untuk pergerakan positif menjelang libur dari Natal dan Tahun Baru (Nataru).

        Data Personal Consumption Expenditures (PCE) November tercatat hanya naik 2,4% secara tahunan, sedikit di bawah ekspektasi pasar. Angka ini meredakan kekhawatiran inflasi dan memberikan optimisme bahwa bank sentral dapat mencapai target inflasi 2% tanpa tindakan yang lebih agresif.

        Presiden Federal Reserve (The Fed) Chicago, Austan Goolsbee, memperkuat ekspektasi tersebut dengan mengatakan bahwa penurunan inflasi ini memberikan sinyal positif.

        “Meskipun kami berhati-hati, ini memberi peluang menuju target inflasi 2%,” ujarnya.

        Baca Juga: Optimis Capai Target Pertumbuhan Ekonomi, Begini Jurus Pemerintah

        Data inflasi terbaru menunjukkan adanya sinyal bahwa bank sentral memiliki ruang untuk kebijakan moneter yang lebih longgar. Meski begitu, pasar tetap menghadapi tantangan ketidakpastian kebijakan ekonomi dan dinamika suku bunga sebelum ada kepastian dari The Fed.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: