Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Targetkan Green Growth, Ini Tiga Proyek Kolaborasi Strategis
 dari SCG

        Targetkan Green Growth, Ini Tiga Proyek Kolaborasi Strategis
 dari SCG Kredit Foto: SCG
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komitmen untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hijau inklusif terus diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor yang diinisiasi dalam SCG ESG Symposium 2024 di Jakarta. SCG, sebagai pemimpin bisnis regional ASEAN, menghadirkan tiga proyek strategis untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di Asia Tenggaran seperti Kota Rendah Karbon Saraburi di Thailand, pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota cerdas hijau, dan KADIN Net Zero Hub untuk transisi ekonomi rendah karbon di Indonesia.

        Direktur SCG untuk Pembangunan Berkelanjutan, Nuttavut Intarode, menjelaskan salah satu inisiatif utama, yaitu pengembangan Kota Rendah Karbon Saraburi, yang melibatkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah Thailand dan mitra global.

        “Kami telah menyelaraskan strategi industri dengan tujuan nasional, seperti Roadmap Net Zero Cement & Concrete. Salah satu inisiatif kami adalah metode pertanian rendah karbon untuk mengurangi emisi gas rumah kaca,” ungkapnya Jakarta, Senin (23/12/2024). 

        Baca Juga: Dukung Indonesia Emas 2045, SCG Dorong 'Green Growth', Integrasi Pertumbuhan Ekonomi dan Keberlanjutan Lingkungan

        Di Indonesia, konsep kota hijau juga diterapkan melalui pembangunan IKN dengan target 100% net zero emissions pada 2045.

        Lazuardi Nasution, Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha IKN, menyatakan, “IKN dirancang dengan alokasi 65% wilayah untuk hutan tropis dan area hijau, memanfaatkan teknologi rendah karbon seperti transportasi listrik dan pembangkit tenaga surya 50 MW.”

        Sementara itu, KADIN Net Zero Hub telah menjadi katalisator bagi perusahaan di Indonesia untuk beradaptasi dengan ekonomi rendah karbon. Hingga saat ini, lebih dari 80 perusahaan bergabung dalam program tersebut, dengan 40 perusahaan mengikuti pelatihan pengelolaan gas rumah kaca dan enam lainnya berkomitmen pada Science-Based Targets initiatives (SBTi).

        Baca Juga: Mulai Berkantor 2028, Prabowo Belum Mau Pindahkan Ibu Kota ke IKN?

        Country Director SCG di Indonesia, Warit Jintanawan, menegaskan pentingnya sinergi antara sektor publik dan swasta untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan dan inklusif. “Melalui kolaborasi ini, kita dapat menciptakan manfaat yang merata bagi masyarakat sambil menjaga keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.

        Proyek-proyek ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat mempercepat transisi menuju ekonomi hijau. Dengan langkah konkret seperti ini, Indonesia dan kawasan ASEAN berada di jalur yang tepat menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: