Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        #DaruratAduDomba Trending, PDIP Dinilai sebagai Dalang Kenaikan PPN 12%

        #DaruratAduDomba Trending, PDIP Dinilai sebagai Dalang Kenaikan PPN 12% Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Peringatan #DaruratAduDomba trending di media sosial X dan TikTok baru-baru ini. Polemik tersebut bermula dari narasi yang menuding Presiden Prabowo Subianto sebagai penyebab kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

        Namun, belakangan tak sedikit pihak yang menyebut bahwa kebijakan tersebut adalah hasil keputusan DPR RI yang saat itu dipimpin oleh Puan Maharani dari PDIP, dengan mayoritas anggota parlemen berasal dari partai tersebut.

        Alhasil, netizen ramai-ramai menyuarakan peringatan awas politik pecah belah dan tagar #DaruratAduDomba pun sempat menjadi trending topik nomor satu di X pada hari Selasa, 21 Desember 2024 pukul 12.00 hingga 15.00 WIB. 

        Sebelumnya, keputusan menaikkan PPN menjadi 12% sebenarnya merupakan bagian dari Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), yang telah disahkan oleh DPR RI pada periode sebelumnya. Sebagai Ketua DPR RI saat itu, Puan Maharani memiliki peran penting dalam proses legislasi tersebut.

        Baca Juga: Said Abdullah Tegaskan Kenaikan PPN 12% Demi Rakyat, Ini Penjelasannya

        Bahkan selama pembahasan rancangan UU tersebut, prosesnya dilakukan dalam Panitia Kerja (Panja) RUU yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi PDIP, Dolfie Othniel Fredric Palit.

        Sebagai ketua Panja, Dolfie melaporkan bahwa Komisi XI DPR telah menyetujui RUU tersebut untuk dibawa ke rapat paripurna pada 29 September 2021.

        Olehnya itu, Pengamat Politik dari Universitas Medan Area (UMA), Dr. Walid Musthafa Sembiring, menyatakan bahwa kenaikan PPN 12% merupakan tanggung jawab PDIP.

        "Kebijakan kenaikan PPN12% di tahun 2025 mendatang juga merupakan bagian tanggung jawab dari PDIP sebagai partai dominan di parlemen pada saat kebijakan tersebut disahkan di tahun 2021," katanya, Minggu (22/12/2024).

        Sejalan dengan itu, sejumlah unggahan viral di TikTok menunjukan fakta-fakta yang menjelaskan bahwa dalang kebijakan PPN 12% adalah PDIP, seperti video yang diunggah akun @maoinfoindonesia.

        Maka dari itu, warganet menyerukan agar masyarakat lebih cerdas dalam menerima informasi dan tidak terjebak narasi yang memecah belah. Hal ini terlihat dari video-video yang diunggah oleh akun TikTok @maswowogemoy.

        Baca Juga: Kritik Balik PDIP Soal PPN 12 Persen, PSI: Ujungnya Akan Kembali ke Rakyat

        Akun TikTok lain seperti @folkloretive_ turut mengunggah video yang menunjukan data dari Meta AI yang membeberkan fakta biang kerok kenaikan PPN 12% adalah DPR RI 2019-2024 yang saat itu mayoritas diisi oleh kader-kader PDIP.

        "PDIP gimana sih? ber ulah mulu yee pas cek faktanya ternyata emang inisiator PPN 1% itu PDIP, yang sahkan juga PDIP, trus sekarang menentang? gue fix sama pak prabowo sih mending kita cari solusi sama-sama pak!" tulis akun X @gadisberjilbabb.

        Terlepas dari itu, Pemerintahan Prabowo selaku pelaksana UU yang disahkan DPR RI sesungguhnya sudah berusaha keras agar penerapan PPN 12% tetap mengedepankan azas keadilan dan gotong royong. 

        "Sudah diberi penjelasan, (kenaikan) PPN adalah (amanat) UU, ya kita akan laksanakan. Tapi selektif hanya untuk barang mewah. Untuk rakyat yang lain kita tetap lindungi," ujar Prabowo di Istana, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: