Stasiun Kereta Cepat Karawang resmi beroperasi hari ini, Selasa (24/12), diresmikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.
Menhub Dudy mengungkapkan, kehadiran Stasiun Kereta Cepat Karawang akan mempercepat konektivitas wilayah, dengan waktu tempuh Jakarta–Karawang hanya sekitar 15 menit dan Karawang–Bandung sekitar 20 menit.
“Karawang sebagai salah satu pusat industri terbesar kini memiliki akses transportasi modern yang menghubungkan kawasan industri, destinasi wisata, pusat bisnis, hingga perumahan. Efeknya akan meningkatkan perekonomian daerah Karawang dan sekitarnya,” ujar Dudy.
Selain itu, Ia juga berharap masyarakat semakin beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum untuk mengurangi kemacetan dan emisi karbon. “Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Karawang adalah bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pihak dalam menghadirkan solusi transportasi yang modern, cepat, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Stasiun Kereta Cepat Karawang Beroperasi Akhir Desember 2024
Dalam kesempatan yang sama, Menko AHY menyampaikan optimisme atas dampak positif kehadiran stasiun ini. “Adanya Stasiun Kereta Cepat Karawang diharapkan menambah jumlah penumpang kereta cepat, baik dari Jakarta maupun Bandung. Dan mudah-mudahan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat serta memperluas potensi pertumbuhan ekonomi, bukan hanya untuk Karawang, tetapi juga secara nasional,” tutur AHY.
Stasiun Karawang menjadi pemberhentian keempat dalam rute Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh), yang sejak beroperasi pada Oktober 2023 telah mencatat perkembangan signifikan. Rata-rata penumpang harian kini mencapai 19.000 orang pada hari kerja dan 21.000 saat akhir pekan, dengan rekor tertinggi 23.400 penumpang dalam satu hari pada periode liburan.
Pada tahap awal, Stasiun Karawang melayani 20 perjalanan Whoosh per hari dari total 48 perjalanan kereta cepat Jakarta–Bandung. Jumlah perjalanan akan ditingkatkan menjadi 62 kereta per hari pada Februari 2025, dengan 31 perjalanan berhenti di stasiun ini.
Baca Juga: Skandal Pengadaan Kereta Cepat Whoosh, PKB Minta Erick Tegas Bersih-Bersih
Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, optimistis jumlah penumpang akan terus meningkat. “Whoosh sudah melayani 7 juta penumpang sejak pertama kali dioperasikan dan mencapai rata-rata 20 ribu penumpang per hari di Desember 2024 ini. Dengan beroperasinya Stasiun Karawang, maka jumlah penumpang akan semakin meningkat,” jelasnya.
Untuk perjalanan dari dan menuju Stasiun Karawang, tiket sudah dapat dipesan melalui aplikasi Whoosh, situs resmi KCIC, serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, Brimo, BNI Mobile, dan tiket.com. Tiket juga tersedia di loket dan Ticket Vending Machine (TVM) di stasiun.
KCIC menerapkan skema tarif dinamis untuk rute Halim–Karawang mulai dari Rp125.000 untuk kelas Premium Economy, dan rute Karawang–Padalarang/Tegalluar mulai dari Rp175.000 untuk kelas yang sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: