Produknya Laris di China, Ini Alasan HONOR Berpisah dari Huawei
HONOR adalah salah satu perusahaan smartphone yang memiliki perjalanan unik dalam industri teknologi.
Awalnya, HONOR merupakan submerek dari Huawei yang diperkenalkan pada tahun 2013. Melalui pendirian merek ini, Huawei ingin menyentuh pasar anak muda kelas menengah ke bawah dengan menawarkan perangkat berkualitas tapi dengan harga lebih terjangkau.
HONOR telah memberikan kontribusi besar terhadap penjualan smartphone Huawei. Berdasarkan data dari Canalys, Huawei mencatatkan penjualan 55,8 juta unit smartphone pada kuartal kedua tahun 2020, di mana 26 persen di antaranya berasal dari seri HONOR.
Sayangnya, perjalanan HONOR berubah drastis ketika Huawei menghadapi sanksi berat dari pemerintah Amerika Serikat pada 2019. Sanksi ini berdampak besar pada kemampuan Huawei untuk mengakses komponen penting dan teknologi, termasuk chipset dan layanan Google. Masalah ini bahkan membuat HONOR juga angkat kaki dari Indonesia.
Baca Juga: HUAWEI Pura70 Ultra: Gabungan Estetika dan Teknologi Fotografi Profesional
Untuk melindungi keberlangsungan HONOR sebagai merek, Huawei memutuskan melakukan spin-off. Maka, pada November 2020, Huawei secara resmi menjual HONOR kepada Shenzhen Zhixin New Information Technology Co., Ltd, sebuah konsorsium yang terdiri dari perusahaan dan pemerintah lokal di Shenzhen.
Keputusan ini memungkinkan HONOR untuk beroperasi sebagai entitas independen dan berharap terbebas dari sanksi yang dijatuhkan kepada Huawei. Faktanya, hingga kini HONOR tidak menggunakan OS Android, melainkan MagicOS.
Sejak menjadi perusahaan mandiri, HONOR terus berupaya memperkuat posisinya di pasar smartphone. Salah satu langkah strategisnya adalah menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan teknologi, seperti BOE Technology Group Co., untuk mengembangkan teknologi layar yang lebih canggih.
Baca Juga: Perjalanan Bukalapak, dari IPO Pasar Modal Terbesar Indonesia hingga Jadi Fokus Jual Pulsa
Upaya tersebut membuahkan hasil, dengan HONOR berhasil konsisten menduduki posisi ‘Top 5’ di pasar smartphone China. Pada kuartal ketiga (Q3) tahun 2024, HONOR menempati peringkat ke-5 di pasar China menurut laporan IDC, meskipun penjualannya mengalami penurunan sebesar 22,5% dibandingkan periode sebelumnya.
Selain itu, HONOR juga dikabarkan sedang mempersiapkan langkah besar berupa penawaran saham perdana (IPO) yang didukung oleh entitas pemerintah daerah Shenzhen. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan finansial tambahan untuk mendukung inovasi dan ekspansi bisnis mereka di masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: