Kesehatan menjadi hal yang penting bagi banyak orang, meskipun terkadang aktifitas yang kita lakukan sehari – hari dikerjakan tanpa memperhatikan sisi kesehatannya. Seperti halnya duduk atau berdiri dalam posisi yang salah dalam jangka waktu lama dapat memberikan tekanan berlebih pada saraf tertentu.
Banyak orang yang tak asing mendengar namanya tapi tidak tahu apa itu saraf kejepit. Saraf kejepit adalah salah satu gangguan kesehatan yang bisa dialami siapa saja. Saraf kejepit terjadi disebabkan adanya saraf yang tertekan atau kejepit di salah satu area tubuh.
Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan fungsi di bagian tubuh yang terjepit sarafnya. Agar bisa menangani kondisi tersebut maka ada baiknya untuk mempelajari penyebab, gejala awal dan cara pengobatannya terlebih dahulu dengan membaca ulasan berikut ini.
Kondisi ini sering kali disebabkan oleh cedera, postur tubuh yang buruk, atau bahkan penyakit degeneratif seperti hernia diskus. Mengingat dampaknya yang signifikan pada kualitas hidup, penting untuk mengetahui penyebab, gejala, dan cara pengobatannya. Salah satu tempat yang menawarkan solusi efektif untuk masalah ini adalah Lamina.id, sebuah klinik pengobatan saraf kejepit yang terpercaya.
Baca Juga: Siloam Incar Portfolio Rumah Sakit First REIT di Indonesia, Begini Rencananya!
Penyebab Utama Saraf Kejepit
Untuk bisa mengatasi saraf kejepit harus mengetahui terlebih dahulu penyebab dari kondisi tersebut. Umumnya saraf kejepit disebabkan beberapa faktor, seperti di bawah ini.
Postur Tubuh yang salah
Seseorang yang memiliki postur tubuh buruk atau tidak proporsional sering sekali mengalami saraf kejepit. Kondisi ini terjadi dikarenakan postur yang tidak baik yang menyebabkan adanya ketidakseimbangan otot yang bisa menyebabkan saraf kejepit.
Agar postur tubuh tetap bagus dan terhindar dari saraf kejepit sebaiknya jangan terlalu sering duduk terlalu lama karena aktivitas ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan postur tubuh menjadi buruk.
Menderita Osteoporosis
Penderita osteoporosis juga sering mengalami saraf kejepit. Osteoporosis bisa menyebabkan saraf kejepit karena saat menderita osteoporosis sering muncul penumpukan tulang dan juga penyempitan ruang.
Kalau sampai terjadi kondisi tersebut maka saraf yang ada di tulang belakang tidak bisa melewati jalur yang seharusnya. Kondisi inilah yang nantinya akan membuat saraf tertekan yang akhirnya menyebabkan penderita osteoporosis mengalami gejala saraf terjepit.
Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan juga dapat mengakibatkan saraf kejepit. Kondisi ini sangat mungkin terjadi karena berat badan yang berlebihan dapat memberikan beban yang sangat besar di bagian tulang belakang yang dapat menimbulkan gangguan saraf. Selain itu, obesitas juga bisa menyebabkan seseorang mengalami hernia diskus yang juga menjadi penyebab utama saraf kejepit.
Cedera atau Trauma Fisik
Seseorang apabila mengalami cedera fisik juga berkemungkinan menderita saraf kejepit. Cedera yang dapat menimbulkan saraf kejepit umumnya adalah cedera yang dapat mengakibatkan tulang di sekitar saraf mengalami peradangan atau mengalami kerusakan.
Kalau kondisi tersebut tidak segera diobati nantinya ada beberapa saraf yang tertekan. Jika kondisi saraf sudah tertekan atau kejepit sebaiknya segera periksakan diri ke klinik pengobatan saraf kejepit agar kondisi saraf kembali normal.
Baca Juga: CAM Bekasi Menjadi RSUD Pertama yang Mempergunakan AI Talent Manajemen ESQ di Rumah Sakit
Gejala Awal Saraf Kejepit
Saraf kejepit sangat mudah dikenali karena gejalanya sangat khas. Berikut ini beberapa contoh gejala yang umumnya muncul ketika seseorang menderita saraf kejepit.
Mengalami Kesemutan
Saat ada saraf yang tertekan di area tubuh tertentu, biasanya penderita akan mengalami kesemutan atau mati rasa. Kesemutan ini biasanya muncul di area tubuh yang kejepit sarafnya. Gejala ini bisa berangsur-angsur menghilang apabila penderita sudah memperoleh perawatan yang tepat.
Muncul Rasa Nyeri
Penderita selain merasa kesemutan juga sering mengalami nyeri yang cukup tajam. Rasa nyeri ini muncul bukan hanya di area yang terjepit sarafnya saja tetapi bisa menjalar ke area lainnya. Misalnya, rasa nyeri yang ada di bagian punggung bisa menjalar ke bagian kaki.
Otot Melemah
Saraf kejepit juga dapat menyebabkan otot di area tubuh tertentu menjadi lemah. Kelemahan otot ini dapat membuat penderita merasa kesusahan saat ingin menggerakkan lengan atau kaki yang akhirnya membuat penderita tidak dapat beraktivitas seperti biasa.
Peran klinik Lamina dalam Pengobatan Saraf Kejepit
Lamina Pain and Spine Center (Lamina.id) adalah salah satu klinik pengobatan saraf kejepit yang menawarkan solusi komprehensif untuk pasien yang menderita saraf kejepit. Dengan para dokter dan tim medis yang berpengalaman dan fasilitas yang modern, Lamina.id menyediakan berbagai layanan, mulai dari diagnosis hingga pengobatan, termasuk terapi fisik dan konsultasi medis.
Lamina.id memahami bahwa setiap pasien memiliki kebutuhan unik dan membutuhkan pendekatan yang disesuaikan untuk memastikan pemulihan yang optimal. Melalui penanganan yang tepat dan berfokus pada pasien, Lamina.id membantu mengembalikan kualitas hidup mereka yang terdampak oleh saraf kejepit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: