Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Singkawang dapat Berkontribusi Signifikan dalam Ekraf Melalui Inovasi Berkelanjutan

        Singkawang dapat Berkontribusi Signifikan dalam Ekraf Melalui Inovasi Berkelanjutan Kredit Foto: Dok. Kemenparekraf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar menekankan Kota Singkawang memiliki potensi besar dalam ekonomi kreatif yang dapat memberikan kontribusi signifikan melalui inovasi berkelanjutan.

        Hal tersebut disampaikannya dalam Diskusi Singkawang Creative City bersama para pelaku ekonomi kreatif yang berlangsung di San Kheu Jong (SKJ) Kopitiam, Singkawang, Selasa (11/2/2025).

        Baca Juga: PERURI Creators Impact: Pembinaan dan Pelatihan Content Creator Dukung Kreativitas Digital

        "Saat kita berkumpul dan berdiskusi seperti ini, kita harus mengidentifikasi potensi, tantangan, serta mencari solusi bersama. Kita juga harus melihat bagaimana ekonomi kreatif dapat menciptakan nilai tambah dan memperluas lapangan kerja agar program-program kreatif yang dijalankan tepat sasaran. Bersama, kita bisa mewujudkan Singkawang sebagai kota yang mendukung para pegiat ekraf untuk terus berkarya," ujar Irene, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Jumat (14/2).

        Irene juga menekankan bahwa ekonomi kreatif harus dipandang sebagai "the new engine of growth" sehingga aspirasi para pelaku ekraf dapat terserap dengan baik. 

        Ia menambahkan bahwa konsep hexahelix—sinergi antara pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas, media, dan investor, dapat membantu pelaku ekraf mengatasi tantangan yang dihadapi.

        "Selama sebuah karya terhubung dengan internet, maka karya tersebut berpotensi dinikmati oleh banyak orang. Contohnya, kreator komik strip seperti Tahilalats dan Si Juki yang berhasil berkolaborasi dengan instansi serta BUMN," ucapnya.

        "Melalui branding, mereka tidak hanya menjadi konten kreator, tetapi juga memiliki dampak ekonomi. Kreativitas bukan hanya tentang omzet, tetapi juga nilai tambah yang dihasilkan. Oleh karena itu, Singkawang perlu menentukan arah pengembangan ekrafnya dengan mengoptimalkan digital marketing and branding," imbuhnya.

        Salah satu perwakilan konten kreator, Tri Fakhri Ardi, menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat menyediakan lebih banyak wadah bagi para pegiat ekraf di Singkawang.

        "Agar kami bisa lebih tekun, kami membutuhkan tempat untuk berkarya sehingga hasil kreativitas kami bisa lebih diapresiasi. Ruang untuk pameran, sharing session, dan pusat kegiatan kreatif sangat penting. Hal ini akan mendorong para pegiat ekraf di Singkawang untuk terus berkembang dan mendapatkan tempat yang layak," ujar Fakhri, yang telah menekuni dunia konten kreatif sejak 2020.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: