Mengenal Hardware Wallet, Dompet Digital yang Disebut Lebih Tepat untuk Staking Kripto
Kredit Foto: Unsplash/Pierre Borthiry
Seiring berkembang dunia kripto dan teknik-teknik jual belinya, semakin banyak investor yang tertarik untuk mendapatkan keuntungan pasif melalui staking atau menahan aset untuk sementara waktu. Sederhananya, pemilik aset akan membuka aset apabila harganya sudah menguntungkan untuk dijual.
Meskipun terlihat hanya seperti membeli aset dan menyimpannya, staking tidak bisa dilakukan secara sederhana tanpa melakukan berbagai persiapan. Tanpa langkah yang matang, penyimpanan aset tidak dapat mendatangkan untung atau bahkan bisa merugikan.
Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses staking adalah pemilihan crypto wallet. Di antara berbagai jenis wallet yang ada, hardware wallet sering dianggap sebagai pilihan yang lebih aman untuk staking. Namun, apa sebenarnya keunggulan hardware wallet dibandingkan dengan jenis wallet lain?
Apa Itu Staking dan Mengapa Ini Penting?
Staking adalah proses mengunci kripto di dalam wallet untuk mendukung operasi jaringan blockchain dan mendapatkan imbalan. Proses ini memungkinkan Anda untuk menghasilkan passive income tanpa perlu melakukan trading aktif.
Meski tidak semua, tetapi pada umumnya aset kripto populer bisa melakukan staking atau trader menyebutnya Ethereum staking dan Solana staking. Staking dapat diakses melalui berbagai jenis wallet, termasuk hardware wallet.
Dengan staking, Anda tidak hanya berinvestasi dalam aset kripto, tetapi juga membantu memperkuat jaringan koin kripto tersebut. Oleh karena itu, memilih wallet yang aman untuk staking sangat penting untuk melindungi aset Anda.
Jenis-Jenis Crypto Wallet untuk Staking/Earn
Ada berbagai jenis wallet yang dapat digunakan untuk staking oleh para investor. Setiap wallet memiliki keunggulan yang bisa dipertimbangkan sesuai visi finansial masing-masing.
1. Hardware Wallet
- Keamanan Terbaik: Hardware wallet adalah perangkat fisik yang menyimpan kunci pribadi secara offline, jauh dari ancaman yang bisa terjadi di dunia online. Hal ini membuat hardware wallet menjadi pilihan ideal untuk mereka yang mengutamakan keamanan tingkat tinggi.
- Kekurangan: Meskipun keamanannya sangat baik, hardware wallet sedikit kurang praktis karena Anda harus menghubungkan perangkat fisik untuk mengakses dan melakukan staking.
- Contoh: Ledger Nano X, Trezor Model T
2. Non-Custodial Wallet
- Kontrol Penuh: Wallet jenis ini memberikan kontrol penuh atas aset Anda, karena Anda memegang kunci pribadi. Non-custodial wallet memungkinkan Anda untuk melakukan staking dengan mudah dan tetap menjaga kontrol atas kripto Anda.
- Kekurangan: Keamanan sangat tergantung pada bagaimana Anda mengelola kunci pribadi. Jika kunci pribadi hilang atau dicuri, maka akses ke kripto akan hilang.
- Contoh: MetaMask, Trust Wallet
3. Custodial Wallet (Exchange Crypto Wallet)
- Kemudahan Akses: Wallet yang disediakan oleh platform bursa (seperti exchange crypto) memudahkan Anda untuk membeli, menjual, dan melakukan staking tanpa harus khawatir tentang pengelolaan kunci pribadi. Platform ini sering menyediakan staking otomatis.
- Kekurangan: Karena bursa memiliki kendali atas kunci pribadi, ada risiko keamanan jika platform tersebut terkena serangan.
- Contoh: Binance, Coinbase dan Indodax
Wallet Mana yang Terbaik untuk Staking? Ini Perbandingannya
Berikut ini adalah berbagai hardware wallet yang paling umum digunakan dalam transaksi kripto. Perbandingan di bawah ini adalah khusus digunakan dalam konteks staking.
Perbedaan Fitur Keamanan dan Kemudahan Akses
- Hardware wallet menawarkan keamanan terbaik karena menyimpan kunci pribadi secara offline. Ini mengurangi risiko peretasan yang bisa terjadi di wallet online. Namun, ada kekurangan dalam hal kemudahan akses. Anda perlu perangkat fisik untuk mengakses dan melakukan transaksi.
- Non-custodial wallet memberikan kontrol penuh, tetapi keamanan tergantung pada pengelolaan kunci pribadi. Wallet ini lebih praktis dibandingkan hardware wallet karena berbasis aplikasi, namun tetap lebih aman dibandingkan custodial wallet.
- Custodial wallet dari bursa seperti exchange crypto sangat mudah digunakan, tetapi ada risiko lebih tinggi karena bursa memiliki kendali penuh atas kripto Anda.
Perbedaan Keunggulan dan Kesesuaian untuk Staking
- Hardware wallet lebih cocok bagi Anda yang memprioritaskan keamanan dan staking jangka panjang. Dengan penyimpanan offline, risiko kehilangan aset sangat kecil.
- Non-custodial wallet cocok untuk pengguna yang lebih aktif dan ingin kemudahan staking tanpa mengorbankan keamanan sepenuhnya.
- Custodial wallet adalah pilihan tepat bagi pemula yang ingin staking secara otomatis tanpa harus mengelola banyak hal, meskipun harus lebih berhati-hati dengan risiko yang ada.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: