- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
RI Bisa Hemat Ratusan Triliun Per Tahun, Menhut Usulkan Ini Gantikan Impor BBM
Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antonio mengatakan dirinya telah mengusulkan tanaman aren untuk menggantikan bahan bakar minyak (BBM) kepada Presiden Prabowo Subianto.
Menhut menyampaikannya menanggapi soal dirinya yang video call dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo. Ia mengatakan dirinya bersama Jokowi membahas soal tanaman aren.
Baca Juga: Prabowo Panggil 8 Menteri ke Istana Bahas Hilirisasi
"Ohh iya, aren aren. Yang menyenangkan itu pak Presiden Prabowo itu kan menyenangi aren dari lama ya. Karena aren ini memang pohon yang bisa untuk ketahanan energi dan pangan, kemarin saya juga usulan ke beliau," ungkapnya, dikutip Selasa (4/3).
Menurutnya, dengan mengganti bahan bakar dari impor BBM ke tanaman aren, negara bisa menghemat ratusan triliun per tahun sekaligus lebih ramah lingkungan.
"Jadi 1 tahun ya impor BBM itu Rp396 triliun. Terbakar habis malah jadi polusi ya Co2. Kalau kita nanam aren 1,2 juta hektar saja di Indonesia, maka itu akan memproduksi 2,6 juta kilo liter Etanol. Ya biayanya sekitar Rp100 triliun," ucapnya.
Ia mengatakan dalam 6 tahun ke depan, etanol dari tanaman aren bisa menghentikan impor BBM, sehingga total yang bisa dihemat negara sekitar Rp2.376 triliun.
"Jadi kalau kita tanam hari ini, bisa 6 tahun lagi kita udah gak impor kalau kita pakai menanam aren. Ada Rp396 triliun dikali 6 tahun, berapa tuh duitnya? Berapa ribu triliun itu?" ujarnya.
"Tapi kalau kita tanam aren, 1,2 juta hektar aja dengan biaya kurang dari Rp100 triliun kita udah punya etanol yang bisa dipakai untuk ganti impor BBM," lanjutnya.
Ia mengatakan Jokowi kini sedang menggeluti tanaman aren, bahkan menemui beberapa petani terkait.
"Nah kebetulan Pak Jokowi sekarang lagi berminat juga dengan aren. Jadi beliau sekarang banyak aktivitas dengan masyarakat, udah berapa kali ke Kendal, itu melihat aren. Gula aren," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: