Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Yakin Hasil Tak Berubah, Direktur Rumah Politik Indonesia Sebut PSU di Kabupaten Serang Jadi Bukti Masyarakat Menolak Politik Dinasti

        Yakin Hasil Tak Berubah, Direktur Rumah Politik Indonesia Sebut PSU di Kabupaten Serang Jadi Bukti Masyarakat Menolak Politik Dinasti Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menyatakan bahwa kekalahan pasangan Andika Hazrumy dan Nanang Supriatna dalam Pilkada Kabupaten Serang pada 27 November 2024 mencerminkan keinginan masyarakat untuk menghindari dominasi politik keluarga yang telah lama berkembang di Banten.

        "Kekalahan Andika Hazrumy dan Nanang Supriatna sebagai pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Serang dapat dilihat sebagai bentuk aspirasi masyarakat terhadap perubahan dalam praktik politik," kata Fernando Emas dalam keterangan persnya hari ini.

        Fernando juga menyoroti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memenangkan gugatan Andika-Nanang. Menurutnya, keputusan tersebut menimbulkan sejumlah pertanyaan di kalangan publik. Ia mengingatkan pentingnya menjaga integritas lembaga peradilan, terutama mengingat sejarah kontroversial mantan Ketua MK Akil Mochtar yang terjerat kasus suap dalam penanganan sengketa pilkada.

        "Jangan-jangan diterimanya gugatan Andika-Nanang terkait dengan pilkada Kabupaten Serang karena ada ‘main mata’ antara penggugat dengan hakim MK?" ujarnya.

        Baca Juga: Sengketa Hasil Pilkada Papua, Ronny Talapessy Sebut Tuduhan Penggugat Mengada-ada

        Selain itu, Fernando menilai rekam jejak Andika Hazrumy dalam dunia politik perlu diperhatikan. Sebagai mantan Wakil Gubernur Banten periode 2017-2022, ia dinilai kurang menonjolkan prestasi yang signifikan, sehingga masyarakat memilih alternatif lain.

        "Pengalaman Andika di berbagai posisi, seperti anggota DPD, DPR, dan Wakil Gubernur, perlu diimbangi dengan pencapaian konkret yang dirasakan langsung oleh masyarakat," tambah Fernando.

        Di sisi lain, pasangan pemenang pilkada, Ratu Rachmatu Zakiyah dan Najib Hamas, kini dihadapkan pada tanggung jawab besar. Mereka harus membuktikan bahwa kemenangan mereka merupakan hasil dari kepercayaan masyarakat, bukan karena faktor eksternal seperti yang diisukan sebagian pihak.

        "Saya mengingatkan masyarakat Serang untuk tetap kritis dan mendorong pemimpin terpilih agar bekerja secara transparan dan akuntabel demi kemajuan daerah," pungkas Fernando.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: