Trump hingga Eskalasi Konflik Membuat Harga Emas Kembali Cetak Rekor Tertinggi
Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Logam mulia bergejolak menyusul harga emas yang kembali melonjak dalam perdagangan di Selasa (18/3). Hal tersebut tidak terlepas dari meningkatkan ketegangan geopolitik sampai dengan ketidakpastian perdagangan akibat kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (19/3), berikut ini adalah catatan pergerakan harga sejumlah komoditas utama dari logam mulia global. Emas kembali mencetak rekor harga tertinggi yang baru:
- Emas spot: Naik 1,05% ke US$3.032,96 per ounce
- Emas berjangka AS: Naik 1,2% ke US$3.040,80 per ounce
- Silver spot: Naik 0,4% ke US$33,96 per ounce
- Platinum: Turun 0,1% ke US$999,15 per ounce
- Palladium: Stabil dalam kisaran US$965,56 per ounce
Kepala Strategi Logam MKS PAMP SA, Nicky Shiels mengatakan bahwa pasar mendapati lonjakan permitaan terhadap aset lindung nilai menyusul memanasnya ketegangan di Timur Tengah.
"Eskalasi Timur Tengah, ketegangan yang mengancam gencatan senjata telah meningkatkan permintaan emas," kata Nicky Shiels.
Sementara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga turut menjadi perhatian usai mengusulkan serangkaian kebijakan tarif baru yang akan diterapkan mulai 2 April 2025.
Trump juga menjadi perhatian menyusul rencana pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia diperkirakan akan mendorong gencatan senjata di Ukraina.
Baca Juga: Dibayangi Efek Kebijakan Trump, Wall Street Waspada Hadapi Keputusan The Fed
Adapun pasar juga menantikan keputusan kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed). Pasar memperkirakan bank sentral akan menahan suku bunga, tetapi ada peluang besar bahwa pemangkasan suku bunga akan terjadi di Juni 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: