Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibayangi Efek Kebijakan Trump, Wall Street Waspada Hadapi Keputusan The Fed

Dibayangi Efek Kebijakan Trump, Wall Street Waspada Hadapi Keputusan The Fed Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) anjlok parah dalam perdagangan di Selasa (18/3). Hal ini terjadi  seiring dengan kehati-hatian investor menjelang keputusan kebijakan moneter serta dampak potensial dari kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Rabu (19/3), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Wall Street. Tercatat semua indeks membukukan pelemahan yang signifikan:

  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Turun 0,62% ke 41.581,31
  • S&P 500 (SPX): Melemah 1,07% ke 5.614,66
  • Nasdaq Composite (IXIC): Anjlok 1,71% ke 17.504,12

Analis Ingalls & Snyder New York, Tim Ghriskey mengatakan bahwa pasar tengah menantikan keputusan moneter dari Federal Reserve (The Fed). Bank sentral diperkirakan akan menahan suku bunga tidak berubah, sambil memperbarui Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP).

Pasar saat ini memperkirakan pemangkasan suku bunga sekitar 60 basis poin (bps) tahun ini, meskipun beberapa pejabat memperingatkan agar tidak terburu-buru dalam menurunkan suku bunga. Mereka menyatakan akan menunggu data ekonomi terbaru untuk mengevaluasi dampak kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

"Ketidakpastian sangat besar terkait tarif, seberapa luas penerapannya, bagaimana dampaknya terhadap ekonomi, serta seberapa banyak bank sentral akan melonggarkan kebijakan pada akhirnya," kata Tim.

Di sisi lain, inflasi kembali menjadi sorotan setelah laporan menunjukkan harga impor tercatat naik lebih tinggi dari perkiraan di Februari 2025. Hal ini membuat investor semakin waspada.

"Ketika ada kebingungan dan tidak ada prospek jelas bagi saham untuk naik serta perusahaan untuk berkembang, investor cenderung diliputi ketakutan," jelas Tim.

Baca Juga: Misbakhun Yakinkan Pasar Saham: 'Di-Backup Penuh Negara'

Di sisi geopolitik, pasar juga mengamati perkembangan konflik Rusia-Ukraina. Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sepakat untuk melakukan gencatan senjata terbatas selama 30 hari terhadap sasaran energi dan infrastruktur di Ukraina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: