- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Akan Gunakan Senjata Terlarang, Finlandia Bersiap Hadapi Ancaman Militer Rusia
Kredit Foto: Reuters/Ints Kalnins
Finlandia menggejot langkahnya dalam menghadapi ancaman militer dari Rusia. Pihaknya kali ini semakin seriusa dalam rencananya untuk meningkatkan anggaran pertahanan hingga kembali menggunakan senjata terlarang seperti ranjau darat anti-personel dengan keluar dari Konvensi Ottawa.
Perdana Menteri Finlandia, Petteri Orpo menegaskan bahwa meskipun tidak ada ancaman militer langsung terhadap negaranya saat ini, pihaknya melihat adanya bahaya jangka panjang dari Rusia. Konvensi Ottawa menjadi halangan bagi pihaknya untuk mempersiapkan diri melindungi Eropa.
Baca Juga: BYD Perkuat Market Eropa, Teken Kesepakatan Distribusi Suku Cadang di Italia
“Dengan menarik diri, kami dapat mempersiapkan diri menghadapi perubahan lingkungan keamanan dengan cara yang lebih fleksibel,” kata Orpo, dilansir dari Reuters, Rabu (2/4).
Diskusi Finlandia soal kemungkinan negara tersebut keluar dari perjanjian ini telah berlangsung sejak tahun lalu, setelah panglima militer negara itu menyoroti penggunaan ranjau oleh Rusia di Ukraina.
Finlandia melihat ranjau sebagai salah satu alat pertahanan diri menyusul beragam strategi yang dapat dilakukannya seperti kembali menimbun ranjau darat sebagai langkah pencegahan jika adanya serangan militer dari Rusia.
Namun Finlandia memerlukan persetujuan dari parlemennya untuk meninggalkan traktat ini, tetapi diperkirakan akan disetujui mengingat adanya dukungan luas dari partai pemerintah dan oposisi.
Baca Juga: Kelompok Petani Menjadi Korban Perang Dagang China-Amerika Serikat
Adapun Finlandia juga akan menambah anggaran pertahanannya sebesar €3 miliar (US$3,24 miliar), meningkatkan belanja militer menjadi 3% Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di 2029.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar