Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PM Finlandia Sanna Marin Gugat Cerai Suaminya Setelah 19 Tahun Bersama

PM Finlandia Sanna Marin Gugat Cerai Suaminya Setelah 19 Tahun Bersama Kredit Foto: Reuters/Essi Lehto
Warta Ekonomi, Helsinki -

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin dan suaminya, Markus Raikkonen, akan bercerai setelah 19 tahun bersama. Pemimpin wanita itu mengumumkannya di Instagram pada Rabu (17/5/2023).

"Kami telah mengajukan gugatan cerai bersama-sama. Kami berterima kasih atas 19 tahun kebersamaan dan putri kami tercinta," tulis Marin dalam sebuah cerita di Instagram.

Baca Juga: Finlandia Pamer Latihan Perdana Sebagai Anggota NATO, Lihat Tuh Kekuatannya

"Kami masih berteman baik, saling menghormati satu sama lain dan menjadi orang tua yang penyayang. Kami akan terus menghabiskan waktu bersama sebagai keluarga dan satu sama lain," tambahnya.

Marin dan Raikkonen, seorang pengusaha dan mantan pemain sepak bola profesional, menikah pada tahun 2020, menurut lembaga penyiaran publik Finlandia, YLE.

Pengumuman ini muncul setelah Marin kalah dalam pemilihan parlemen Finlandia pada bulan April, dengan Partai Koalisi Nasional (NCP) yang beraliran kanan mengklaim kemenangan dalam kontes yang berlangsung ketat.

Saat ini ia menjabat sebagai perdana menteri sementara hingga pemerintahan koalisi baru dapat dibentuk.

Meskipun dianggap sebagai panutan milenial untuk pemimpin baru yang progresif oleh para penggemarnya di seluruh dunia, di dalam negeri ia menghadapi kritik karena kebiasaan berpesta dan pengeluaran publik yang tinggi dari pemerintahannya.

Meskipun ia tetap sangat populer di antara banyak orang Finlandia, terutama kaum muda moderat, ia memusuhi beberapa kaum konservatif dengan pengeluaran yang tinggi untuk pensiun dan pendidikan.

Kenaikan Marin ke puncak politik Finlandia sangat cepat.

Sebagai anggota pertama dari keluarganya yang kuliah di universitas, ia memasuki dunia politik pada usia 20 tahun dan dengan cepat naik ke jajaran Partai Sosial Demokrat yang berhaluan kiri-tengah.

Ia kemudian menjadi perdana menteri termuda di dunia ketika ia mulai menjabat pada tahun 2019 pada usia 34 tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: