Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IHSG Tumbang! Saham Emiten Energi Milik Happy Hapsoro Hingga Boy Thohir Terkapar

        IHSG Tumbang! Saham Emiten Energi Milik Happy Hapsoro Hingga Boy Thohir Terkapar Kredit Foto: Annisa Nurfitri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok tajam sebesar 7,90% pada penutupan perdagangan Selasa (8/4/2025), ditutup di level 5.996,14. Koreksi signifikan ini menyeret sektor energi yang terkoreksi paling dalam dengan penurunan sebesar 8,19%.

        Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan mayoritas saham emiten energi ditutup melemah cukup dalam. Penurunan tajam ini memicu kekhawatiran pasar, terutama karena melibatkan saham-saham milik konglomerat besar di Indonesia.

        PT Indika Energy Tbk (INDY) milik Agus Lasmono Sudwikatmono melalui Indika Group ambles 14,89% ke level Rp1.000 per saham. PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang dikendalikan Hapsoro Sukmonohadi, juga terperosok 14,97% ke Rp4.090 per saham. RAJA sendiri ikut melemah 14,97% ke Rp1.675 per saham.

        Baca Juga: Cek! Ini Daftar Saham Top Losers dan Gainers saat IHSG Anjlok Parah

        Saham PT Petrosea Tbk (PTRO), perusahaan yang dikuasai oleh konglomerat Prajogo Pangestu, turun 14,75% ke Rp2.080 per saham. Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), yang juga dimiliki Prajogo, terkoreksi 13,95% ke Rp5.550 per saham.

        Koreksi juga menghantam PT Adaro Andalan Indonesia (AADI) yang dimiliki Garibaldi ‘Boy’ Thohir, turun 11,88% ke Rp5.750 per saham. AADI merupakan bagian dari PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), yang juga mencatat penurunan 10,84% ke Rp1.645 per saham. ADRO diketahui dimiliki oleh Garibaldi Thohir, Edwin Soeryadjaya, dan Theodore Permadi Rachmat.

        Baca Juga: IHSG Terkapar, Investor Asing Malah Belanja Besar-besaran! Incar Saham BRI Hingga Astra

        Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) juga tidak luput dari tekanan. Emiten gas milik PT Pertamina (Persero) ini terkoreksi 7,70% ke Rp1.445 per saham.

        Di tengah tekanan yang luas, beberapa saham energi justru mencatatkan penguatan. PT Indo Straits Tbk (PTIS), anak usaha Straits Corporation yang berbasis di Singapura, naik 7,41% ke Rp232 per saham. PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) menguat 6,52% ke Rp147 per saham, dengan Haiyanto sebagai pemegang saham utama. PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) juga meningkat 1,12% ke Rp360 per saham.

        Koreksi tajam di sektor energi mencerminkan kekhawatiran investor terhadap gejolak global dan kondisi domestik yang mendorong aksi jual besar-besaran. Volatilitas tinggi diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan, seiring tekanan eksternal yang belum mereda.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: