Bermula dari Main Game, Anak Muda Ini Raup Cuan Ratusan Juta Lewat Veinstore!
Kredit Foto: Ist
Industri gaming di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Seiring meningkatnya jumlah pemain, kebutuhan akan layanan pendukung seperti top-up game juga melonjak. Fenomena ini dimanfaatkan Rifaldi Saputra Yusuf dengan mendirikan Veinstore, platform top-up game yang kini memiliki lebih dari 210 ribu pengikut di Instagram dan menjadi salah satu pilihan utama para gamers Tanah Air.
Ketertarikan Rifaldi terhadap dunia gaming bermula pada 2018 saat ia masih duduk di bangku SMA. Game Mobile Legends menjadi titik awal yang membuka perhatiannya terhadap industri ini. “Tentu saja dari Mobile Legends, itu yang pertama kali membuat saya tertarik,” ujar Rifaldi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (28/3/2025).
Awalnya, Rifaldi bermain game selama 6–8 jam sehari hanya sebagai hobi, tanpa niat menjadi pro player. Namun, minatnya terhadap dunia digital berkembang pesat hingga ia melihat peluang dalam bisnis layanan top-up yang lebih cepat, aman, dan terjangkau.
“Ide Veinstore ini muncul sejak saya melihat bahwa prospek teknologi dan kebutuhan produk digital semakin meningkat,” jelasnya.
Langkah pertama yang ia ambil ialah melakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan para pemain dan tantangan yang mereka hadapi. Ia juga menganalisis kompetitor guna mencari celah agar Veinstore bisa tampil berbeda di pasar.
Setelah riset matang, Rifaldi mendirikan PT Veinstore Digital Teknologi. “Saya ingin menciptakan platform top-up game yang murah, cepat, dan terpercaya. Saya juga membangun tim yang solid untuk memastikan layanan kami berkembang sesuai harapan,” ujarnya.
Tantangan utama dalam mengembangkan bisnis ini, menurut Rifaldi, adalah menjaga kepuasan pengguna. “Tantangan terbesar adalah bagaimana memberikan pelayanan terbaik agar pengguna puas dan tetap loyal kepada Veinstore,” katanya.
Untuk itu, Veinstore menerapkan sejumlah strategi seperti potongan harga hingga 20%, layanan top-up 24 jam, proses transaksi cepat dalam 1–3 menit, serta layanan pelanggan yang responsif.
Veinstore juga memperluas bisnis ke sektor lain, termasuk voucher digital, pulsa, dan token listrik. Strategi pemasarannya mengandalkan media sosial seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, dan platform digital lainnya.
“Kami banyak berinteraksi dengan pengguna melalui media sosial,” ujarnya. Akun Instagram @veinstore_id kini telah menembus 210 ribu pengikut.
Di tengah ketatnya persaingan bisnis top-up game, Rifaldi optimistis Veinstore punya keunggulan. “Kami selalu berusaha memberikan harga lebih murah dibanding toko lain, layanan buka 24 jam, durasi top-up cepat hanya 1–3 menit, serta customer service yang selalu siap membantu jika terjadi kendala,” tegasnya.
Tak berhenti sampai di situ, Rifaldi memiliki target besar untuk Veinstore dalam waktu dekat. Salah satunya adalah mengembangkan aplikasi smartphone untuk memudahkan transaksi pengguna.
Ia juga berencana memperluas lini bisnis ke sektor digital lainnya agar Veinstore bisa menjadi pemain utama di industri digital dan gaming nasional. “Perkembangannya sangat pesat. Popularitas game mobile seperti Mobile Legends, Free Fire, dan lainnya telah menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan esports,” katanya.
Rifaldi melihat peluang besar dari meningkatnya jumlah turnamen dan pengguna yang membutuhkan layanan pendukung seperti top-up dan voucher digital. Dengan strategi dan inovasi yang terus dilakukan, ia optimistis Veinstore akan terus bertumbuh sebagai platform digital yang diperhitungkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: