FOMO Mobil Listrik Bikin GM Pusing, Sudah Keluar 2,2 Miliar Dolar Tak Sesuai Ekspektasi
Kredit Foto: Istimewa
Buntut kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat industri otomotif kelimpungan.
Satu sisi memang benar, dampak itu akan beruntun bagi pelaku industri otomotif, akan tetapi satu hal yang luput bahwa kondisi ekonomi global yang tidak menentu seperti sekarang ini juga dibayangi faktor bahwa pasar otomotif seperti jenuh.
Utamanya, karena fomo mobil listrik, dengan segala inovasinya ternyata belum merevolusi selera pasar otomotif.
Penjualan mobil listrik tidak seperti yang diharapkan, bahkan tidak sedikit pabrikan yang masih wait and seeĀ melihat prospek dari sisi bisnis.
Mereka masih tetap saja mengandalkan mobil yang menggunakan mesin konvensional Internal Combustion Engine (ICE).
Seperti General Motors, baru-baru ini melakukan PHK terhadap 200 karyawannya di Factory Zero yang berpusat di Detroit, AS.
Dikutip dari US News, langkah ini tidak terkait dengan tarif Trump, melainkan penyesuaian dengan situasi pasar.
Untuk diketahui Factory Zero memproduksi kendaraan listrik, khususnya Hummer EV SUV dan truk pikap, Chevrolet Silverado EV, GMC Sierra EV, dan Cadillac Escalade IQ.
Karena fomo mobil listrik tak seheboh dengan gembar-gembornya di publik. Factory Zero sebelumnya dikenal sebagai pabrik Detroit-Hamtramck hingga 2020.
Nah, GM menjadikan tempat ini pusat riset dan inovasi untuk memproduksi kendaraan listrik, sampai-sampai menggelontorkan 2,2 miliar juta dolar.
Tak main-main, saat peresmiannya pada 17 November 2021, Presiden AS pada saat itu, Joe Biden hadir langsung membuka pabrik ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: