- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Citra Marga (CMNP) Gelontorkan Dana Rp902,10 Miliar untuk Buyback Saham, Ini Alasannya
Kredit Foto: Citra Marga Nusaphala
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya Rp902.100.174.600 yang berasal dari kas internal Perseroan. Dana tersebut sudah termasuk biaya transaksi pembelian kembali saham dan komisi broker serta biaya lain berkaitan dengan aksi ini.
Pembelian kembali saham dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham, meningkatkan kinerja saham sesuai dengan kondisi fundamental Perseroan serta menjaga kepercayaan publik.
Adapun jumlah saham yang akan dibeli kembali adalah sebanyak-banyaknya 601.400.116 saham dengan nilai nominal saham sebesar Rp500 per saham, sehingga jumlah nilai nominal seluruh saham yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya sebesar Rp300.700.058.200 atau 10% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Baca Juga: Geger! Hary Tanoe Digugat CMNP, Hotman Paris Buka Fakta Baru
Rencana pembelian akan dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan setelah tanggal penyampaian dari tanggal 27 Maret 2025 sampai dengan tanggal 26 Juni 2025, sedangkan perkiraan jadwal pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan akan dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2025 hingga 26 Juni 2025.
Periode pembelian kembali saham dapat berakhir sebelum batas waktu yang ditentukan apabila dana yang dialokasikan untuk pembelian kembali saham telah habis atau aksi ini telah mencapai jumlah yang dikehendaki.
Baca Juga: Saham sedang Undervalued, Indocement Tunggal (INTP) Mau Buyback Rp2,25 Triliun
Dalam hal Perseroan menggunakan kas internal untuk pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya sebesar Rp902.100.174.600, maka aset dan ekuitas Perseroan akan menurun sebanyak-banyaknya Rp902.100.174.600.
Sementara itu, dampak terhadap biaya operasional dinilai tidak akan material sehingga laba rugi diperkirakan masih sejalan dengan target Perseroan. Selain itu, potensi kerugian dari pengalihan aset berupa kas menjadi saham treasuri tidak akan mempengaruhi pendapatan.
Pembelian kembali saham justru dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif sekaligus memberikan fleksibilitas bagi Perseroan dalam mengelola modal jangka panjang. Pasalnya, saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika Perseroan memerlukan tambahan modal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: