Kredit Foto: CMNP
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menetapkan kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) pada 2026 sebesar Rp6,1 triliun, hampir dua kali lipat dari proyeksi realisasi capex 2025 yang mencapai Rp3,22 triliun. Proyeksi itu disampaikan Direktur Utama CMNP, Hasyim, dalam Public Expose di Jakarta, Selasa (2/12), sebagai bagian dari rencana pendanaan proyek jalan tol yang masih berjalan dan kewajiban penyelesaian utang kontraktor.
Sebagian besar capex—yakni Rp5,88 triliun—dialokasikan untuk pengerjaan proyek inti. Dari jumlah itu, Rp3,73 triliun diarahkan untuk pengembangan lanjutan proyek HBR 2-CMNP dan Rp1,09 triliun untuk pelunasan sisa utang kontraktor Cisumdawu. Sisanya dialokasikan untuk Desari Seksi 3–4 sebesar Rp414 miliar, proyek Pluit–Karang (PLURA) Rp35 miliar, rest area Cisumdawu Rp338 miliar, serta Bojong Totor Rp276 miliar.
“Adapun untuk capex operasional di sepanjang 2026 diproyeksikan Rp220 miliar,” ujar Hasyim.
Baca Juga: Serok 9% Saham CMNP, Jusuf Hamka Kucurkan Dana Rp621,28 Miliar
Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan tersebut, CMNP menyiapkan beberapa skema, mulai dari penggunaan kas operasional, pinjaman perbankan, hingga opsi rights issue. Hasyim menjelaskan, perseroan berencana menggunakan dana internal sebesar Rp194 miliar dan pinjaman bank Rp3,75 triliun. “Sumber pendanaan lainnya dari aksi korporasi berupa rights issue dengan nilai emisi mencapai Rp2,2 triliun. Tetapi, rights issue ini masih merupakan opsi. Bisa saja kami akan menggantinya dengan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan lainnya,” ucapnya.
Hasyim menambahkan, keputusan penggunaan sumber pendanaan akan mempertimbangkan tingkat bunga dan kondisi pasar. “Kalau pinjaman dari bank bunganya cukup kompetitif, maka kami akan pinjaman dari bank,” tegasnya.
Baca Juga: Saling Buka Fakta di Persidangan, Ini Duduk Perkara Polemik CMNP dan MNC
CMNP juga menyampaikan capaian capex sepanjang 2025 yang diperkirakan mencapai Rp3,22 triliun. Mayoritas dana tersebut dialokasikan untuk proyek HBR 2-CMNP sebesar Rp1,8 triliun. Selain itu, perseroan membayar utang kontraktor Cisumdawu-CKJT sebesar Rp1,05 triliun.
Realisasi capex lainnya pada 2025 mencakup proyek Pluit–Karang (PLURA) Rp3 miliar, Desari Seksi 3–4 Rp28 miliar, rest area Cisumdawu Rp192 miliar, serta proyek Bojong Totor Rp74 miliar. Untuk kebutuhan operasional, CMNP menganggarkan capex Rp68 miliar pada tahun berjalan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement