Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar dan promotor musik WOW Indonesia membahas dukungan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) untuk konser 25 tahun Wali Tour Asia sebagai penggerak subsektor musik.
Pembahasan tersebut dilakukan Wamenekraf Irene dan promotor musik WOW Indonesia dalam audiensi di Gedung Menara Merdeka, Jakarta pada Selasa (22/4/2025).
Baca Juga: Optimalisasi Potensi Kelautan dan Perikanan, KKP Kembangkan SDM
Wamenekraf Irene Umar menyambut beberapa potensi kerja sama yang diajukan promotor kepada Kementerian Ekraf. Kemenekraf juga mendorong antarsubsektor ekonomi kreatif untuk saling berkolaborasi, sehingga menciptakan lapangan kerja yang berkualitas bagi generasi muda.
“Dalam sebuah pertunjukan musik atau konser sangat besar peluangnya untuk bisa berkolaborasi dengan banyak subsektor. Tugas Kemenekraf salah satunya adalah mencarikan jodoh yang tepat sehingga subsektor ekraf bisa sama-sama menghasilkan nilai ekonomi,” jelas Wamenekraf Irene Umar, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Jumat (25/4).
Sepanjang 2024, subsektor musik berkontribusi terhadap PDB negara dengan nilai tambah sebesar Rp6,6 triliun dengan serapan jumlah tenaga kerja lebih dari 70 ribu.
Pertumbuhan pascapandemi pada subsektor ini sangat signifikan berkat lonjakan konser dan streaming, sehingga Kemenekraf menaruh perhatian lebih untuk mendorong subsektor ini sebagai the new engine of growth.
Konser Wali Tour Asia yang akan digelar di empat negara yaitu, Jepang, Taiwan, Hongkong, dan Arab Saudi memiliki konsep yang ingin menampilkan budaya Indonesia dari sisi yang tidak biasa.
Melihat konsep ini, Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu, mengatakan bahwa konser yang digelar di luar Indonesia memiliki potensi untuk menggerakkan ekspor produk Indonesia dan mendorongnya untuk mencapai target nilai ekspor 26,44 miliar dollar AS hingga 2029.
“Kita bisa bergerak bersama KBRI di negara tersebut dengan harapan bukan hanya orang Indonesia saja yang bisa datang untuk menonton konser. Dengan menjual merchandise yang kita kolaborasikan dengan Kekayaan Intelektual (IP) lokal, dengan demikian kita bisa menggerakan produk ekonomi lainnya dan meningkatkan nilai ekspor,” papar Agustini Rahayu.
WOW Indonesia selaku promotor saat ini sudah menggelar beberapa konser besar dengan sejumlah artis Indonesia, di antaranya konser Isyana Sarasvati serta konser Tribute to Chrisye. Bersama grup band Wali, WOW Indonesia mendapat tantangan baru untuk bisa menggelar konser 25 tahun Wali di empat negara Asia dengan konsep ‘hajatan’.
Konsep ini diusung mengingat grup band Wali sangat melekat dengan budaya Indonesia bukan hanya dari judul-judul lagunya, tetapi juga video klip-video klip yang dinilai sangat mengedepankan budaya masyarakat Indonesia.
Dua personel Wali Band yang hadir dalam audiensi tersebut, Tomi dan Ovie sangat bersyukur karena mendapat sambutan yang sangat baik dari Kementerian Ekonomi Kreatif sehingga bisa langsung mendapat masukan dan dukungan untuk konser 25 tahun Wali.
“Kita sekarang para seniman, para pelaku ekonomi kreatif sudah tidak bimbang lagi karena sudah punya orang tua, yaitu Kementerian Ekonomi Kreatif. Kedatangan kita ke sini bukan hanya untuk menyampaikan langsung bahwa kita akan konser 25 tahun Tour Asia, tetapi juga sowan dan memperkenalkan diri. Alhamdulillah, kami mendapat sambutan baik dan mendapat banyak masukan serta ide-ide yang luar biasa untuk bisa kita kembangkan di konser kita nanti. Selain itu, kami juga diberi kesempatan untuk berkolaborasi dengan para pelaku ekraf lainnya,” jelas Tomi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: