Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Endowment Fund UIN Sunan Kalijaga, Strategi Baru Kemandirian Finansial PTKIN

        Endowment Fund UIN Sunan Kalijaga, Strategi Baru Kemandirian Finansial PTKIN Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di tengah fakta bahwa lebih dari 22 juta penduduk Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan, urgensi kehadiran perguruan tinggi dalam penyelesaian persoalan sosial semakin nyata.

        Menjawab tantangan tersebut, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta meluncurkan Sunan Kalijaga Endowment Fund sebagai langkah memperkuat kemandirian finansial PTKIN dan memperbesar kontribusi riil kampus terhadap perubahan sosial.

        Peluncuran Sunan Kalijaga Endowment Fund berlangsung di Aula UIN Sunan Kalijaga, dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA, serta Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag.

        Dalam sambutannya, Prof. Kamaruddin menegaskan pentingnya perubahan arah bagi PTKIN, dari sekadar mengejar internasionalisasi menuju perguruan tinggi yang memberikan dampak nyata di tengah masyarakat.

        “Internasionalisasi tetap penting, namun nilai sejati perguruan tinggi diukur dari kontribusinya terhadap kualitas hidup umat dan warga bangsa,” tegasnya.

        Ia menekankan perlunya keterlibatan PTKIN dalam menyelesaikan persoalan sosial seperti kemiskinan, stunting, buta huruf Al-Qur’an, hingga penguatan ketahanan keluarga.

        Menurutnya, perguruan tinggi tidak boleh hanya menjadi menara gading, melainkan harus menghasilkan program studi yang berdampak riil dan terukur di masyarakat.

        Prof. Kamaruddin juga menyoroti potensi lebih dari 80 profesor di lingkungan Kementerian Agama RI yang dapat diberdayakan melalui riset terapan dan program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas sosial bangsa.

        “Kita perlu bertanya, apa manfaat riset kita bagi masyarakat? Ini adalah aktualisasi nyata dari tridarma perguruan tinggi,” tambahnya.

        Endowment Fund Sebagai Pilar Kemandirian Finansial PTKIN

        Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Prof. Waryono, menyampaikan bahwa pendirian Sunan Kalijaga Endowment Fund adalah langkah konkret dalam memperkuat kemandirian finansial kampus.

        “Kami berharap Endowment Fund ini bisa menjadi contoh, meniru model kampus-kampus besar dunia seperti Harvard University, di mana dana abadi dari alumni dan lembaga wakaf menjadi tulang punggung keuangan perguruan tinggi,” ujarnya.

        Sunan Kalijaga Endowment Fund saat ini telah menyalurkan beasiswa kepada 27 mahasiswa berprestasi yang didanai dari wakaf. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi PTKIN lainnya untuk membangun model keuangan berkelanjutan berbasis endowment fund dan meningkatkan dampak sosial lembaga pendidikan.

        Prof. Waryono menekankan bahwa misi utama penguatan dana abadi ini bukan hanya untuk membesarkan kampus secara fisik atau menggapai pengakuan internasional, melainkan membangun kampus yang mampu menjadi motor penggerak perubahan sosial yang konkret.

        Mengusung Prinsip Keberlanjutan dan Pemberdayaan

        Langkah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menandai babak baru dalam pengelolaan dana sosial keagamaan di dunia pendidikan.

        Dengan mengusung prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat, UIN Sunan Kalijaga mempertegas peran PTKIN sebagai agen perubahan sosial yang berdampak luas.

        Kementerian Agama RI mendukung penuh inisiatif ini sebagai bagian dari strategi nasional penguatan zakat, wakaf, dan endowment fund di sektor pendidikan, untuk membangun Indonesia yang lebih mandiri secara finansial dan lebih sejahtera secara sosial.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: