Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bursa Asia Optimistis, Pasar Dikejutkan Manuver Pencabutan Tarif China ke AS

        Bursa Asia Optimistis, Pasar Dikejutkan Manuver Pencabutan Tarif China ke AS Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Asia kembali bergejolak dengan hasil perdagangan yang bervariasi di Selasa (29/4). Pasar tengah menyoroti sejumlah dinamika ekonomi, termasuk dampak perang tarif dari China-Amerika Serikat (AS).

        Dilansir dari Reuters, Rabu (30/4), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Sejumlah indeks terpantau cukup stabil dalam sesi kali ini:

        • Hang Seng (Hong Kong): Naik 0,16% ke 22.008,11.
        • CSI 300 (China): Turun 0,17% ke 3.775,08.
        • Shanghai Composite (China): Stabil dalam kisaran 3.286,65.
        • Nikkei 225 (Jepang): Stabil dalam kisaran dari 35.839,99.
        • Topix (Jepang): Naik 0,86% ke 2.650,61.
        • Kospi (Korea Selatan): Turun hingga level 2.564,53.
        • Kosdaq (Korea Selatan): Naik hingga level 726,13.

        China secara resmi mencabut tarif atas impor etana dan sejumlah produk lain dari AS. Hal ini menjadi langkah terbaru de-eskalasi perang dagang bersama dengan Negeri Paman Sam.

        Sementara Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick mengungkapkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dagang dengan sebuah negara yang belum disebutkan namanya. Hal ini menjadi sinyal yang cukup baik dalam upaya meredakan ketegangan dagang global.

        Meski Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping belum kembali berdialog langsung, proses negosiasi dengan sejumlah negara lain kini berjalan aktif.

        Adapun Trump juga dikabarkan akan melonggarkan tarif otomotif, kebijakan yang telah lama dikritik oleh industri otomotif global karena dampaknya terhadap rantai pasokan dan biaya produksi.

        Minggu ini menjadi krusial dalam hal laporan keuangan korporat dan data ekonomi. Selain laporan laba perusahaan, fokus pasar juga tertuju pada pengumuman rencana lelang utang untuk kuartal mendatang dari AS.

        Baca Juga: Dorong Terus Yuan, China: Kami Bisa Rombak Tatanan Lama Sistem Moneter Dunia

        Pasar juga akan mencermati keputusan arah suku bunga dari Bank of Japan (BoJ) di Kamis, 1 Mei 2025.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: