Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laba Bersih Loncat 255%, Emiten Perkebunan Sawit CSRA Tancap Gas di Kuartal Pertama 2025

        Laba Bersih Loncat 255%, Emiten Perkebunan Sawit CSRA Tancap Gas di Kuartal Pertama 2025 Kredit Foto: SMART
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) memulai tahun 2025 dengan performa yang mengesankan. Di kuartal pertama tahun ini (1Q25), perusahaan berhasil mencetak lonjakan pendapatan dan laba yang signifikan.

        Penjualan terkonsolidasi mencapai Rp275,53 miliar, naik 44,3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan penjualan Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 46,9%, Minyak Kelapa Sawit Mentah (CPO) sebesar 37,9%, dan Kernel (PK) sebesar 95,9%.

        Tak hanya dari sisi penjualan, laba kotor pun melonjak ke angka Rp121,31 miliar dengan marjin kotor yang kuat di level 44,0%. Manajemen CSRA mengungkapkan bahwa pencapaian ini tak lepas dari strategi optimalisasi yang dijalankan.

        Baca Juga: Wah! Penjualan Cisadane Sawit (CSRA) Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

        "Selain karena meningkatnya harga CPO, kinerja ini dicapai melalui peningkatan manajemen rantai pasok, mekanisasi serta bertambahnya kontribusi dari penjualan CPO dan PK," tulis manajemen dalam keterangannya pada Rabu (30/4).

        Di sisi operasional, produksi CPO perusahaan tumbuh 26,2% menjadi 13.007 ton, buah dari kinerja dua pabrik sawit yang optimal dan terus mengalami peningkatan. Menariknya, di tengah lonjakan produksi dan pendapatan, beban usaha justru berhasil ditekan sebesar 1,4%, dari Rp52,82 miliar di 1Q24 menjadi Rp52,06 miliar di 1Q25.

        Efisiensi yang diterapkan berbuah manis. Laba usaha meningkat tajam hingga 122,2% menjadi Rp68,49 miliar. Sementara itu, laba bersih meroket 255,2% secara tahunan (YoY), mencapai Rp78,96 miliar, dengan margin bersih mengesankan sebesar 28,7%.

        Baca Juga: Trade War AS-Tiongkok, Industri Sawit Indonesia Dapat Angin Segar

        Manajemen menegaskan, “Perusahaan akan terus menekankan pada pola operasional yang efisien dan fokus pada optimalisasi produksi serta beradaptasi dengan perubahan eksternal, seperti faktor ekonomi, kemajuan teknologi, dan regulasi pemerintah, sehingga mencapai target kinerja-nya di tahun 2025.”

        Dari sisi neraca keuangan, CSRA juga menunjukkan penguatan yang stabil. Hingga akhir Maret 2025, total aset naik menjadi Rp2,34 triliun atau tumbuh 3,9% dari posisi akhir 2024. Kewajiban tercatat Rp961,48 miliar, sedikit meningkat 0,9%, sedangkan ekuitas menguat 6,1% menjadi Rp1,38 triliun.

        Baca Juga: Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, Ini Bukti Komoditas Kelapa Sawit Nihil Limbah

        Baca Juga: Kembali ke Sejarah, Melihat Perkembangan Mutakhir Industri Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia

        Dengan fondasi keuangan yang kokoh dan modal kerja yang tetap terjaga optimal, CSRA berkomitmen untuk terus memperkuat pertumbuhan bisnisnya secara berkelanjutan. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: