Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trump Dinilai Lambat Wujudkan Dukungan Terhadap Bitcoin Cs

        Trump Dinilai Lambat Wujudkan Dukungan Terhadap Bitcoin Cs Kredit Foto: BBC
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penggiat kripto global menyuarakan kekhawatiran terhadap arah kebijakan aset digital, termasuk kripto, yang dijanjikan oleh Amerika Serikat (AS). Belum terlihatnya perwujudan nyata akan hal tersebut menjadi perbimbangan di TOKEN2049.

        Chief Operating Officer (COO) Platform Streaming Berbasis Web3, Miklos Veszpremi mengatakan bahwa dirinya khawatir dengan perlambatan ekonomi yang muncul akibat dampak kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

        Baca Juga: Anaknya Trump Bangun Hotel Mewah, Pengunjung Dapat Bayar Pakai Bitcoin

        "Dalam jangka panjang, ini akan baik untuk kripto, tapi semua itu tergantung pada pemulihan ekonomi global," kata Veszpremi, dilansir dari Reuters, Jumat (2/5).

        Ia juga memperingatkan bahwa ekonomi global akan terguncang jika kebijakan tarif benar-benar mulai diterapkan pada negara-negara mitra dagang dari AS.

        "Semua harus bersiap jelang penerapan kebijakan tarif, akan ada banyak penderitaan dan masa-masa sulit yang harus dihadapi," tegasnya.

        Adapun Trump juga dinilai lambat dalam menerapkan maupun menghadirkan regulasi pro-kripto, hal tersebut membuat investor kripto cukup pesimistis. Pasar dalam beberapa waktu terakhir bahkan menunjukkan penurunan sentimen yang  memicu penurunan harga berbagai aset kripto, termasuk Bitcoin.

        Meski demikian, beberapa penggiat kripto masih optimistis dengan Trump. Pengusaha Kripto, Herbert R. Sim memprediksi dampak kebijakan tarif akan berdampak buruk terhadap sektor kripto, namun ia juga mencatat adanya kemajuan dalam sisi regulasi aset digital dari Trump.

        Baca Juga: Efek Kebijakan Trump, Masyarakat Boikot Produknya AS

        "Situasi Amerika akan segera mulai mereda," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: